Pada kunjungan kali ini, Menpora dan Wakil Presiden memastikan akan melanjutan pembangunan proyek sarana olahraga nasional yang sempat terbengkalai tersebut.
Namun, dalam kunjungan kali ini ada sedikit pembicaraan terkait perubahan konsep dari Hambalang.
“Setelah peninjauan yang pertama dahulu, kini fase kedua dan tempat ini memang harus segera difungsikan,” ucap Imam Nahrawi di Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor.
“Memang ada beberapa opsi, yang pertama akan dijadikan tempat pendidikan pelatih atau guru olahraga,” jelasnya.
“Opsinya akan dijadikan seperti fakultas olahraga atau seperti Universitas Ilmu Keolahragaan seperti yang ada di UNJ Jakarta,” ujarnya.
Pernyataan Imam sendiri memang ditegaskan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Bagi pria yang kerap disapa JK itu, saat ini memang tengah digodok konsep untuk menjadikan Hambalang menjadi fakultas olahraga.
“Fungsi tempat ini tetap untuk peningkatan olahraga. Tapi, konsepnya saja, ada perubahan sedikit dan sedang kita pikirkan,” kata JK.
“Sekarang kebutuhan guru di daerah terpencil sangat tinggi. Makanya kita akan membuat sekolah untuk menjadikan guru atau pelatih yang hebat untuk mengajar di daerah nanti,” sambungnya.
“Jadi memang konsepnya lahan ini untuk dijadikan bagian sekolah guru olahraga. Lahan disini kan luas, jadi nanti bisa bangun sekalian lapangan voli atau sepakbola,” imbuhnya.
“Jadi guru tidak hanya mendapat materi tapi bisa teori juga,” pungkasnya.
Meski akan sedikit berubah konsep, JK memastikan hal ini untuk melanjutkan pembangunan proyek Hambalang yang sempat terhenti. Menurut JK, langkah itu sebagai penyelamatan aset negera yang terbengkalai.
“Kita akan lanjutkan. Kan sayang dana sudah triliunan keluar kalau tidak dilanjutkan. Memang masih dibicarakan masalah anggaran, tapi setidaknya tahun depan bisa dilanjutkan,” tuntasnya.