Sebanyak 13 provinsi meramaikan turnamen street soccer 'League of Change' khusus mantan pengguna narkoba dan penderita HIV-AIDS (ODHA) di lapangan futsal komplek Softball dan Hockey, Surabaya, 1-3 Mei 2017 ini.
Ajang League of Change kali ini digelar Yayasan Orbit Surabaya bersama Komunitas Rumah Cemara Bandung, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dispora Surabaya. Tim yang berlaga mewakili kota atau provinsinya.
Kegiatan ini pun mendapat apressiasi dari Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI). Salah satu pengurus ASSI, Richard Ahmad Supriyanto menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut.
"Tentunya kami sangat mendukung terkait turnamen yang di gagas rumah cemara bekerja sama dengan BNN yang pesertanya mantan pecandu narkoba. Itu adalah salah satu ajang seleksi juga untuk persiapan turnamen internasional," tutur Richard Ahmad.
Richard Ahmad yang juga merupakan manajer Timnas Street Soccer Indonesia menjelaskan ASSI dan Rumah Cemara sedang mengusahakan agar Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Homeless World Cup 2018.
"Direncanakan ASSI dan Rumah Cemara tetap akan berupaya melobi agar Indonesia menjadi tuman rumah acara Homles World Cup yang di rencanakan tahun depan," jelasnya lebih jauh.
Selain itu, ASSI juga dikabarkan akan menggelar berbagai turnamen bersakala nasional untuk mencari pemain muda. Nantinya para pemain tersebut bergabung ke Timnas dan mengikuti berbagai kejuaraan.
"Terkait persiapan-persiapan ASSI juga akan menggelara turnamen mencari bibit muda serta penataran wasit dalam waktu dekat guna mempersiapankan agenda agenda nasional maupun internasional," tutp Richard Ahmad.
Di sisi lain, tujuan diadakan League of Change kali ini adalah untuk memberdayakan kaum yang termarjinalkan, selain juga untuk seleksi tim yang akan dikirim ke kejuaraan Homeless World Cup (HWC) di Oslo, Norwegia pada Agustus mendatang.