Jepang kini tengah mengembangkan teknologi mobil terbang yang diprakarsai oleh grup Cartivator. Mobil terbang ini ditargetkan akan selesai menjelang Olimpiade Tokyo 2020 supaya bisa dipakai untuk menyalakan api di obor olimpiade.
Sejumlah 30 karyawan Cartivator membuat mobil terbang ini dengan menggunakan teknologi drone dan memiliki tiga roda serta empat rotor.
Mobil terbang ini dinamai Skydrive, memiliki panjang 2,9 meter dan lebar 1,3 meter. Nantinya, mobil terbang terkecil di dunia itu akan memiliki kecepatan hingga 100 kilometer per jam dan bisa melayang hingga 10 meter dari permukaan tanah.
Pada Minggu (14/05/17) kemarin, The Nikkei Asian Review melaporkan bahwa Toyota akan memberikan bantuan dana sebesar 40 juta yen, atau sekitar Rp4,7 miliar guna membantu pengembangan proyek ini.
Jepang memang tengah mengebut sejumlah inovasi untuk meramaikan gelaran pesta olahraga terbesar dunia itu. Sebelumnya, mereka sudah memulai proyek untuk mewujudkan mobil tanpa sopir, kapal hibrida, pesawat berbahan bakar alga, hingga robot sebagai relawan penyelenggaraan olimpiade.