Hubungan Indonesia dengan tuan rumah SEA Games 2017, Malaysia, memanas sejak Sabtu (19/08/17). Pasalnya, bendera Merah Putih yang tercetak di buku panduan SEA Games terbalik. Hal ini pun dikeluhkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi melalui akun Twitternya.
Pembukaan #SEAgame2017 yg bagus tapi tercederai dg keteledoran fatal yg amat menyakitkan. Bendera kita....Merah Putih. Astaghfirullaah... pic.twitter.com/k92SlDdBqB
— Imam Nahrawi (@imam_nahrawi) August 19, 2017
Menpora Malaysia sekaligus ketua panitia pesta olahraga se-Asia Tenggara ini, Khairy Jamaluddin, telah melayangkan permintaan maaf langsung kepada Imam.
"Saya baru tadi mengadakan pertemuan dengan Pak Imam berkenaan dengan kesalahan yang dibuat tuan rumah (Malaysia) dalam percetakan buku cenderamata yang diedarkan ke tamu kehormatan semalam. Di mana ada kesalahan besar percetakan bendera Indonesia yang dicetak terbalik. Ini suatu kesalahan yang besar dan saya sebagai pihak tuan rumah telah memohon maaf kepada Pak Imam selaku Menpora dan memohon maaf pada seluruh rakyat Indonesia," ujar Khairy di Kuala Lumpur, Minggu (20/08/17) dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
Namun rupanya insiden bendera tersebut masih membekas di hati masyarakat Indonesia. Pagi ini, Senin (21/08/17), sekelompok massa yang menamakan diri Laskar Merah Putih berunjuk rasa di depan Kedubes Malaysia di Jakarta.
"Pengurus SEA Games dan Menteri Olahraga Malaysia harus bertanggung jawab. Kasus ini harus diusut tuntas secara hukum," kata Ketua Umum Laskar Merah Putih, Adek Erfil Manurung, seperti dilansir BBC Indonesia.
Puluhan massa ini juga menuntut pemerintah Malaysia untuk datang langsung dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan memuat permohonan maaf di media massa. Namun pihak dari Kedubes Malaysia sendiri belum menemui langsung para demonstran ini.