Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi bermimpi untuk membangun sebuah kota percontohan olahraga setelah melihat persiapan dan hasil buruk Indonesia di SEA Games 2017. Untuk merealisasikan rencana tersebut, Menpora menjelaskan pihaknya kemungkinan membutuhkan area seluas 300 hektare.
Imam Nahrawi menjelaskan kalau ide dan rencana itu muncul setelah mendapatkan laporan latihan dari para atlet elite (saat melakukan persiapan menuju SEA Games 2017) tersebar di banyak kota dan provinsi.
"Saya ingin Indonesia punya 300 hektare sebagai tempat untuk semua cabang olahraga. Jadi untuk multi event kami akan camp-kan atlet di sana. Ada wisma atlet, ada tempat berlatih, dan tempat belanja. Sehingga semua atlet Indonesia akan bermimpi masuk ke tempat itu. Indonesia belum punya itu," ujar Menpora seperti dikutip dari detikSport.
Rencana dan ide Menpora tersebut memang sedikit mengejutkan, pasalnya belum lama ini, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tengah getol untuk merealisasikan pembangunan Olympic Center atau kompleks olahraga di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Sejatinya, pembangunan Olympic Center termasuk gedung tiga lantai sebagai tempat latihan cabor-cabor, yang merupakan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, telah rampung dilakukan. Namun, pembangunan tak bisa diselesaikan. Kemenpora memiliki prioritas lain.
- Indonesia Jeblok di SEA Games 2017, Menpora Siap Mundur?
- Indonesia Jeblok di SEA Games 2017, Menpora Belum Putuskan Nasib Satlak Prima
- Berlaga di Asia, Timnas Pelajar Indonesia Dilepas di Kemenpora
- Korban Jatuh di Pertandingan Indonesia vs Fiji, Kemenpora Angkat Bicara
- Terkait Meninggalnya Suporter Timnas, Kemenpora Peringati PSSI dan Klub
- Dana Peraih Emas SEA Games Tersendat, Menpora Bentuk Lembaga Baru
"Sebenarnya 2016 kami sudah merencanakan itu dengan membangun Olympic Center di Cibubur. Kami punya kawasan delapan hektare, ada GOR, rumah sakit olahraga, lapangan. Semua sudah kami rencanakan. Tapi, karena prioritas Asian Games jadi kami geser perencanaan itu," jelas Menpora.