Kontingen Indonesia berhasil menjadi juara umum ASEAN para games 2017 yang digelar di Malaysia. Prestasi sangat membanggakan tersebut sempat membuat geger kontingen lain, termasuk kontingen tuan rumah Malaysia.
Para atlet dan pelatih dari negara lain banyak yang heran mengapa Indonesia bisa menjadi juara umum. Tidak hanya itu saja, medali yang didapatkan oleh Indonesia sangat banyak. Selisihnya cukup jauh dengan negara-negara lain yang berada di peringkat di bawahnya.
Dalam gelaran tersebut Indonesia berhasil mengumpulkan 126 medali emas, 75 perak, dan 50 perunggu. Sedangkan tuan rumah Malaysia hanya bisa mengumpulkan 90 emas, 85 perak, dan 83 perunggu.
Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, membenarkan jika perolehan medali Indonesia tersebut sempat membuat heboh. Bahkan ada yang bertanya dari manakah pelatih atlet Indonesia sehingga bisa mengumpulkan medali sebanyak itu.
Senny menjabarkan bahwa keberhasilan Indonesia adalah buah manis dari pemusatan latihan jangka panjang yang dilakukan di kota Solo. Pemusatan latihan yang dilakukan sejak awal 2016 telah membuat para atlet menjadi matang dan lebih berpengalaman.
Tidak heran jika mereka kemudian bisa meraih medali yang cukup banyak dan berprestasi di ASEAN Paragames di Malaysia. "Ada yang tanya transfer pelatih dari mana, saya jawab transfer pelatih dari Solo," ucap Senny, Senin (25/09/17).
Kunci lain dari keberhasilan Tim Indonesia menurut Senny adalah tercukupinya peralatan dan kebutuhan para atlet selama menjalani pemusatan latihan. Sehingga mereka benar-benar berkonsentrasi untuk menjadi yang terbaik.
Lebih lanjut Senny mengatakan, usai beristirahat para atlet akan kembali menjalani pemusatan latihan sebagai persiapan ajang Asian Paragames 2018. Ia berharap di ajang tersebut kontingen Indonesia akan mengulang berprestasi dan kembali mengukir sejarah.