Dalam waktu dekat, pesta demokrasi akan kembali meramaikan Indonesia. Setiap partai politik (parpol) di Tanah Air langsung bergerilya menyalonkan figur terbaiknya demi mendulang suara dan pamor agar sukses di Pemilu Legislatif 2019. Tidak sedikit dari para calon legislatif (caleg) berasal dari ranah non-politik, olahraga contohnya.
Sebagai bentuk strategi, beberapa parpol mengusung tema terspesialisasi. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai oleh Grace Natalie misal, secara terbuka mengutarakan jika ia dan partai yang diusungnya bakal memilih orang-orang pejuang antikorupsi dan HAM.
Tidak jarang pula parpol menggaet sosok-sosok familier sebagai perwakilan. Anang Hermansyah (Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN) dan Tantowi Yahya (Golkar) merupakan contoh nyata betapa cara apapun bakal dilakukan demi mendulang suara, terlepas dari tentu saja adanya niat suci dari figur-figur tersebut untuk memperbaiki sistem pemerintahan di Indonesia.
Olahraga juga punya andil dalam mengirimkan perwakilannya di dunia politik. Tahun 2013 silam, nama mantan pebulutangkis, Riky Subagja, serta pelatih Semen Padang, Nil Maizar, pernah maju sebagai caleg untuk partai Nasional Demokrat. Yayuk Basuki, legenda tenis Indonesia, juga tak ketinggalan maju di bawah panji Partai nasional Demokrat.
Kini, mendekati Pileg 2019, sejumlah nama dari bidang olahraga kembali ikut atau didaftarkan sebagai calon legislatif. INDOSPORT merangkumnya dalam tiga (mantan) olahragawan yang maju sebagai caleg.