Pelaksanaan test event Asian Games 2018, 8-15 Februari 2018, nampaknya menjadi bahan pertimbangan pemerintah soal usulan untuk meliburkan sekolah di Jakarta selama Asian Games 2018. Pasalnya sudah ada keluhan dari atlet negara peserta test event soal kemacetan di Jakarta.
Sampai tiga hari penyelenggaraan turnamen uji coba jelang Asian Games 2018 di Jakarta, persoalan lamanya perjalanan dari Wisma Atlet menuju Gelora Bung Karno memang menjadi polemik.
Ditargetkan bisa tiba 35 menit, para atlet justru berada di jalan hingga selama hampir satu jam, dengan penyebab utamanya adalah macet. Padahal, pihak panitia penyelenggara (INASGOC) sudah menyediakan pasukan pengawal (voorijder) untuk membelah padatnya kendaraan di jalanan Ibu Kota. Kondisi ini sempat dikeluhkan oleh tim nasional bola basket putra Timor Leste, yang berada hampir satu jam di dalam bus.
"Bagi kami itu melelahkan," ujar kapten tim nasional bola basket putra Timor Leste Joao de Araujo Soares.
Kenyataan itu membuat pemerintah kembali mempertimbangkan usulan meliburkan sekolah selama Asian Games. Pertimbangan itu didasari fakta di lapangan bahwa selama turnamen uji coba jelang Asian Games 2018, yang sudah dimulai sejak 8 Februari, durasi perjalanan atlet dari Wisma Atlet ke arena pertandingan terutama ke Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, lebih lama dari target yang ditetapkan.
"Targetnya 35 menit, tetapi ini lebih lama. Jadi memang ini masih dipelajari, termasuk apakah sebagian sekolah yang searah dengan perjalanan atlet akan diliburkan atau bagaimana," ujar JK usai meninjau kondisi Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (10/02/18).
Sebelumnya ide meliburkan sekolah selama Asian Games 2018 dicetuskan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah dengan tujuan untuk melancarkan lalu lintas kontingen seluruh atlet selama penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Dan sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi juga mendukung ide tersebut.
"Saya mendukung saja karena ide libur itu saya kira cukup menggembirakan bagi masyarakat. Namun semuanya mesti dikaji di tingkat kementerian karena penting dilihat apakah di sepanjang pelaksanaan Asian Games ada hari penting yang tak boleh libur, misalnya bertepatan ujian sekolah," ujar Imam Nahrawi beberapa waktu lalu.