Dua atlet asal Rusia berhasil menjadi yang teratas pada cabang olah raga figure skating nomor tunggal putri di Olimpiade Musim Dingin 2018 Pyeongchang, Korea Selatan. Alina Zagitova berhasil meraih medali emas, sementara kompatriotnya Evgenia Medvedeva berhasil menyabet medali perak, Jumat (23/02/18).
Namun prestasi yang seharusnya membawa kebahagian bagi keduanya jutru berubah menjadi sebuah keharuan ketika mereka diberikan mendali kemenangan. Terlebih bagi Evgenia Medvedeva, peraih perak tersebut sampai menangis tersedu dan ditenangkan oleh official yang ada di arena.
- Jubir Atlet Olimpiade Rusia Bongkar Siapa yang Gagal Tes Doping
- Ngeri! Snowboarder Asal Austria Alami Patah Leher Usai Beraksi di Olimpiade Musim Dingin
- Kontingen Iran 'Ngambek' Tak Kebagian Ponsel Baru Cinderamata Olimpiade Musim Dingin
- Tim Ice Skating Kanada Sukses Raih Medali Emas di Olimpiade Musim Dingin 2018
Kesedihan yang membuat wanita 18 tahun tersebut menagis karena meski berhasil meraih juara, mereka berdua tidak bisa membuat bendera negara mereka Rusia dikibarkan dalam seremoni pemberian medali, termasuk juga lagu kebangsaan mereka yang tidak diperdengarkan.
Hal tersebut terjadi tak lepas dari dilarangnya Rusia untuk berpartisipasi dalam gelaran olimpiade musim dingin 2018. Hukuman tersebut karena negara pimpinan Vladimir Putin itu terbukti menggunakan doping pada Olimpiade musim dingin sebelumnya tahun 2014 di Sochi, Rusia. Dan setiap atlet asal Rusia yang tampil di Pyeongchang tahun ini, mereka maju membawa nama mereka sendiri sebagai individu, tanpa embel-embel dari negara mana mereka berasal.
Namun berbeda dengan Medvedeva, Zagitova yang meraih medali emas justru berusaha bersikap tegar. Zagitova bahkan ikut menenangkan Medvedeva yang menangis. Dia sempat memberikan pernyataan tidak masalah dengan kondisi tersebut. Yang terpenting mereka bisa membuktikan diri, meski tanpa bendera dan lagu kebangsaan Rusia saat juara.
“Tidak masalah dengan keadaan ini. Orang juga tahu siapa kami, dan penonton di tribun telah membuktikannya hari ini,” ungkap Medvedeva dikutip dari Reuters, Sabtu (24/02/18).