Ibu kita Kartini, putri sejati. Putri Indonesia, harum namanya. Wahai ibu kita Kartini, putri yang mulia. Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia.
Kalimat di atas adalah penggalan lirik lagu ciptaan W. R. Supratman yang ia buat untuk menghormati salah satu tokoh penting gerakan wanita di Indonesia, yakni Raden Ajeng Kartini.
Ya, Kartini adalah sosok pahlawan nasional yang berjuang bukan melawan Belanda, tetapi berjuang agar wanita-wanita Indonesia memiliki hak yang sama dengan kaum pria.
Tidak salah jika tanggal lahirnya, 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya yang memperjuangkan emansipasi wanita.
Kini, Kartini pun bisa tersenyum puas karena wanita-wanita Indonesia bisa 'unjuk gigi' di berbagai bidang, salah satunya olahraga.
- Bukti Nyata Emansipasi! 5 Wanita Ini Jadi Kartini Dunia Olahraga Indonesia
- Sambut Hari Kartini, Persebaya Beri Diskon dan Pelayanan Spesial Buat Bonita
- Fitriani, Kartini Tangguh Calon Penerus Susy Susanti
- Wiwi Kusdarti, Sang Kartini di Sepakbola Wanita
- Ratna Mustika, Kartini-nya Pesepakbola Asing di Indonesia
- Risa Suseanty, Kartini Tangguh di Atas Roda Dua
- Kisah Juang Kartini Muda Demi Bela Timnas Indonesia
- Kisah Sicilia Setiawan, Kartini di Lapangan Futsal
- Esti Puji Lestari, Penerus RA Kartini di Lapangan Hijau
- Andi Widya Syadzwina, Kartini yang Payungi PSM Makassar
Menariknya, beberapa di antara mereka bisa bersinar di dunia olahraga tanpa menyandang status atlet. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT sajikan pembahasannya: