Lagi, 'Spider Woman' Asal Indonesia Raih Medali di China

Senin, 14 Mei 2018 13:00 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas FPTI
Sabri dan Aspar Jailolo dalam duel sesama atlet Indonesia di semi final IFSC World Cup Tai’an. Copyright: © Humas FPTI
Sabri dan Aspar Jailolo dalam duel sesama atlet Indonesia di semi final IFSC World Cup Tai’an.
Pencapaian Tertinggi

Dominasi Indonesia dalam kejuaraan ini ditunjukkan pada final yang digelar Minggu (13/05/18). Di nomor speed world record perorangan putra, Indonesia menempatkan enam dari tujuh atlet yang berlaga. Sedang di nomor speed world record perorangan putri, empat dari tujuh atlet yang berlaga sukses menembus babak final.

Timnas sport climbing Indonesia juga sukses meraup tiga medali: dua medali perak dan satu medali perunggu. Satu medali perak dipersembahkan Sabri di nomor perorangan putra, satu perak lainnya digondol oleh Agustina, dan satu perunggu diraih Aries Susanti.

Sebelum melaju ke babak big final, Sabri terlebih dahulu mengalahkan kompatriotnya Aspar Jaelolo dengan seilish waktu yang tipis: 0,01 detik. Sabri mencatatkan waktu 5,70 detik sedang Aspar 5,71 detik. Sayang dalam partai puncak Sabri gagal mengalahkan atlet asal Perancis Bassa Mawem. Sabri yang mencatatkan waktu 5,75 detik kalah cepat dengan Bassa yang mencatatkan waktu 5,68 detik. Bagi Sabri, raihan medali perak ini adalah yang terbaik sepanjang kariernya di panjat tebing.

“Senang. Cuman apa ya 50 persen senang, 50 persen tidak. Soalnya tadi harusnya bisa emas. Tetap syukur aja dapat perak karena ini pencapaian tertinggi saya di panjat tebing,” ungkap Sabri, dikutip dari rilis yang diterima INDOSPORT.