INDOSPORT.COM - Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang baru berlangsung sembilan hari. Namun para atlet Indonesia sudah mengumpulkan 22 medali emas. Luar biasa bukan?
Saat Asian Games 1962 di Jakarta berlangsung, tuan rumah memperoleh 11 emas. Saat ini, putra putri terbaik Indonesia sudah mempersembahkan 22 emas, 15 perak dan 27 perunggu hingga Senin (27/08/18) malam. Ini melampaui ekspektasi Presiden Joko Widodo bahwa target Asian Games 2018 adalah 16 emas.
Antusiasme warga Indonesia menonton para atletnya berlaga-tidak hanya di cabang populer seperti sepak bola dan badminton yang tiketnya sudah habis-patut diacungi jempol.
Nama-nama pahlawan olah raga diluar dua cabang ini seperti Defia Rosmaniar (taekwondo) dan Sutan Aswar bersaudara Aero dan Aqsa (jetski) mendadak jadi idola.
Bagi beberapa cabang yang sudah lama tidak meraih medali tentu menjadi hal terindah. Emilia Nova, misalnya. Pelari berparas manis ini mampu merebut perak di debut Asian Games 2018 di nomor 100 meter gawang.
Terakhir Indonesia merebut emas di nomor lari adalah 1998 saat Supriati Sutono meraih emas di lari 5,000 meter. Bagi gadis yang dipanggil Emil, perak ini terasa spesial karena dia sempat mengalami cedera hamstring dua minggu sebelum Asian Games.
"Saya hanya tampil total. Jika memang harus mati, ya saya siap mati. Alhamdulillah saya meraih medali. Ini diluar dugaan," paparnya sebagaimana dilansir Gulf-times.
Bermain di rumah sendiri menjadi motivasi bagi Nova dan beberapa atlet lainnya. Tentunya rakyat Indonesia berharap pencapaian ini tidak hanya mandek sampai di sini, namun bisa berlanjut di ajang-ajang lainnya. Dibutuhkan pembinaan dan keikutsertaan kompetisi yang berkelanjutan agar prestasi olah raga bisa terus konsisten.
PSSI Tak Menjamin Akan Masa Depan Luis Milla
Ikuti Terus Berita Olahraga dan Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT