Kisah 'Tarik Ulur' Tuan Rumah Asian Games 2018 dan Asian Youth Games
Dua tahun setelah Hanoi ditetapkan menjadi tuan rumah Asian Games ke-18, mulai muncul banyak kekhawatiran. Kekhawatiran utama disebabkan karena banyak venue dan fasilitas olahraga di Hanoi yang tak terawat sejak terakhir digunakan di SEA Games 2003.
Selain itu, kekhawatiran terbesar muncul karena kondisi ekonomi Vietnam yang terpengaruh oleh krisis ekonomi yang melanda dunia. Dan akhirnya Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, mengumumkan secara resmi bahwa Hanoi mengundurkan diri sebagai tuan rumah Asian Games pada 17 April 2004.
Perdana Menteri Nguyen Tan Dung mengatakan bahwa Vietnam yang terkena dampak dari krisis ekonomi global membuat negara tersebut tak mampu menanggung biaya untuk membangun dan merenovasi fasilitas dan venue olahraga untuk Asian Games.
Saat itu, biaya yang diperkirakan untuk Vietnam menggelar Asian Games adalah 150 juta dolar hingga 500 juta dolar (2,2 hingga 7 miliar rupiah).
Setelah Vietnam mundur, OCA mengatakan bahwa Indonesia, China, dan Uni Emirat Arab merupakan kandidat kuat sebagai tuan rumah pengganti. Dan dalam waktu kurang dari satu bulan, Indonesia dinyatakan sudah siap menjadi tuan rumah oleh OCA.
"Kami berikan kepada Indonesia. Karena Indonesia merupakan pesaing Vietnam dalam pencalonan sebelumnya. Jadi Indonesia harus diprioritaskan untuk menjadi tuan rumah," ujar Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah dikutip dari Reuters.
Pada 5 Mei 2014, OCA mengunjungi beberapa kota di Indonesia, Jakarta, Bandung, Palembang, dan Surabaya. Dan pada 25 Juli 2014 di Kuwait, OCA menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah utama dan Palembang sebagai tuan rumah pendukung untuk penyelenggaraan Asian Games ke-18.
Sebenarnya Komite Olimpiade Asia (OCA) pada awalnya memutuskan untuk menggelar Asian Games ke-18 di tahun 2019. Hal itu dilakukan agar Asian Games tidak bentrok dengan event olahraga besar lainnya seperti Piala Dunia FIFA dan Olimpiade Musim Dingin.
Selain itu, jika Asian Games digelar pada tahun 2019, persiapan para atlet bisa sekalian dengan persiapan menghadapi Olimpiade 2020. Namun karena tuan rumah Indonesia akan menggelar pemilihan umum pada tahun 2019, OCA memutuskan untuk menggelar Asian Games ke-18 pada tahun 2018.