INDOSPORT.COM – Skateboarder Malaysia yang tampil di Asian Games 2018, Fatin Syahirah Roszizi, menghapus semua postingannya di Instagram setelah menerima hujatan karena tidak berhasil membawa medali untuk negaranya.
Atlet muda berusia 16 tahun itu mendapat ‘serangan’ caci maki oleh warganet Malaysia usai pertandingan cabang skateboard selesai. Pasalnya, Fatin hanya menduduki posisi kedelapan pada final nomor street dengan nilai 5,4.
Dilansir dari laman Stadium Astro, warganet menganggap Fatin sebagai beban dan aib kontingen Malaysia. Partisipasinya dalam Asian Games 2018 juga dianggap hanya membuang waktu dan dana Negeri Jiran tersebut.
Tak kuat mendapatkan bullying, Fatin akhirnya menghapus seluruh foto akun instagramnya yang bernama @fatinsyahirahroszizi, dan sempat meninggalkan pesan melalui snapgram yang berbunyi “Maaf, Malaysia”
Berita ini akhirnya terdengar oleh Menpora Malaysia, Syed Saddiq. Dia pun geram dan meminta masyarakatnya untuk berhenti mengkritik Fatin melalui akun Twitter pribadinya.
This should never happen! Mmg senang orang kritik tapi kita x berada di tempat dia. To be 16 & representing your country, the pressure must be unimaginable. Jika ada pihak yang patut dikritik, kritiklah kementerian & persatuan, bukan Fatin. Malaysians, we are better than this. https://t.co/IZALMFDdlg
— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) August 30, 2018
“Ini seharusnya tidak boleh terjadi! Orang memang gemar mengkritik, tapi kita tak pernah berada di posisinya. Menjadi 16 besar dan berjuang untuk negaramu dengan segala tekanan yang tak terbayangkan. Jika ada yang pantas dikritik, katakanlah kepada pemerintah, bukan Fatin. Malaysia, kita lebih baik daripada ini,” tulis Syed.
Fatin bergabung bersama rekan satu negaranya, Yaziru Amiru Dasyir Zainordin, Ian Nuriman Amri dan Christina Lai Grace. Namun ia berada di urutan terakhir dalam nomor putri pada Rabu (29/08/18) kemarin.
Cabang olahraga ini dimenangkan oleh Margielyn Didal dari Filipina yang memperoleh medali emas, dan disusul oleh Kaya Isa (Jepang) serta Bunga Nyima (Indonesia) yang masing-masing mengantongi perak dan perunggu.