INDOSPORT.COM - Pemerintah Indonesia secara resmi telah membicarakan peluang untuk menggelar Olimpiade 2032 bersama Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach belum lama ini.
IOC bahkan secara terbuka menawarkan dan mempersilahkan Indonesia untuk ikut bidding (penawaran) menjadi tuan rumah pada Olimpiade 2020 di Jepang nanti.
Kendati demikian, pemerintah belum berpikir secara jauh ke depan. Sesmenpora (sekretaris kementerian pemuda dan olahraga), Gatot S. Dewa Broto mengatakan pihaknya belum menentukan kota mana yang akan jadi tuan rumah.
"Belum (penentuan kota penyelenggara). Rumusnya yang penting sounding dulu, semua masih sibuk Asian Games. Setelahnya baru semua duduk bareng, evaluasi dan merumuskan apa yang harus dilakukan di bidding," bukanya.
"Kami sadar Olimpiade itu multiplier effect-nya banyak sekali. Aspek politik ada".
"Belum persiapan bidding juga. Terus terang energi kami masih Asian Games 2018. Minggu ini prepare Asian Para Games 2018," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sesmenpora menyatakan tidak masalah terkait proses bidding, meski ada kemungkinan Indonesia berganti presiden pada tahun depan. Baginya, siapapun yang memimpin pasti mendukung kejuaraan akbar tersebut.
"Saya kira nggak (perubahan politik), lihat saja Asian Games 2018. Bidding-nya era SBY, pelaksanaan era Jokowi. Bahkan Jokowi benar-benar ngebut, tak hanya sebagai penyelenggara tapi juga menjadi penyelenggara yang baik," tutupnya.
Sebagai informasi, IOC memberikan kesempatan pada Indonesia untuk ikut bidding Olimpiade 2032 lantaran dinilai sukses menyelenggarakan Asian Games 2018.
Kendati memiliki waktu singkat (setelah Vietnam mengundurkan diri), Indonesia mampu menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik serta mendapat banyak pujian.
Ikuti Terus Berita Olahraga dan Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT