INDOSPORT.COM - Meski telah resmi ditutup, gelaran Asian Games 2018 masih menimbulkan polemik tersendiri. Khususnya terkait internal panitia penyelenggara, INASGOC.
Ya, beberapa waktu lalu sempat muncul isu kalau INASGOC belum melunasi pembayaran para penari yang tampil di acara Opening Ceremony Asian Games 2018.
Sebagai informasi, penari yang mengklaim belum dilunasi pembayarannya itu ialah para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
INASGOC memang melibatkan ribuan pelajar SMA Jakarta untuk penampilan Tari Ratoh Jaroe asal Aceh di Opening Ceremony Asian Games. INASGOC pun sangat mengapresiasi penampilan serta kerja keras para pelajar SMA tersebut.
"Kerja keras dan penampilan para penari tidak bisa dinilai dengan apa pun, tetapi apa yang telah dilakukan akan selalu abadi di hati dan benak seluruh rakyat Indonesia juga dunia," ujar Sekretaris Jenderal Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Eris Herriyanto, dari rilis yang diterima INDOSPORT.
Oleh karena itu, INASGOC dengan tegas membantah isu yang berkembang belakangan. INASGOC mengaku telah melunasi semua pembayaran para penari dari pelajar SMA tersebut.
INASGOC sedari awal menjanjikan akan memberikan uang apresiasi sebesar 15 US dolar per harinya (sekitar Rp225 ribu) untuk para penari yang tampil. Pembayarannya pun kini telah diselesaikan.
INASGOC mengirim uang pembayaran ke rekening sekolah asal para penari. Ada sekitar 2113 penari yang datang dari 18 SMA berbeda di Jakarta.
Sistem pembayarannya sendiri dibagi ke dalam tiga tahap, yakni bulan April, Juni, dan baru benar-benar dilunasi pada 17 September lalu. INASGOC pun menjamin semua bukti pembayaran ke sekolah-sekolah tadi telah terdokumentasikan dengan lengkap.
Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT