Aksi Berkelas Atlet Asian Games kepada Korban Gempa Palu dan Donggala

Kamis, 4 Oktober 2018 17:45 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© AFP
Tiga juara panjat tebing Asian Games 2018, Reza Alipour (tengah), Zong Qixin (kiri), Aspar Jailolo (kanan) Copyright: © AFP
Tiga juara panjat tebing Asian Games 2018, Reza Alipour (tengah), Zong Qixin (kiri), Aspar Jailolo (kanan)

INDOSPORT.COM - Gempa di Palu & Donggala, Sulawesi Tengah beberapa hari lalu masih menyisahkan banyak cerita dan pemberitaan.

Kampung halaman atlet panjat tebing nasional Aspar Jaelolo di Donggala pun tidak luput kena dampak dari gempa ini. Banyak bantuan yang datang dari berbagai macam kalangan untuk Aspar.

Pengumpulan dan penyalurannya bantuan ini diorganisir oleh FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia), pelatih hingga para atlet nasional yang turun di Asian Games 2018 lalu.

© HUMAS FPTI
Gempa Palu. Copyright: HUMAS FPTIKorban gempa Palu dan Donggala.

Bukan saja untuk Aspar melainkan juga untuk membantu korban gempa lainnya.

“Kemarin dapat sekitar Rp40 juta. Saya salurkan melalui teman saya di Makassar untuk dibelanjakan bahan makanan untuk korban gempa,” ujar dia dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

Demi menghindari penjarahan bantuan ini dibawa dengan menggunakan Carrier. Aspar juga meminta kepada kerabat pencinta alam untuk membeli makanan dan lauk yang tahan lama untuk bantuan tersebut.

© HUMAS FPTI
Gempa Palu. Copyright: HUMAS FPTIGempa di Palu dan Donggala.

“Di pinggir jalan itu banyak warga yang nyegat. Sebenarnya memang kasihan, tapi daerah Wani 1 sampai 5 di Donggala, masih belum tersentuh bantuan."

"Jadi kami harus melakukan cara itu [memakai carrier] agar bantuan merata dan mencapai masyarakat yang belum terjangkau,” tambahnya.

Demi menambah keamanan dalam penyaluran bantuan, Tim Aspar bergabung dengan kepolisian yang akan menuju Palu dan berharap akan terhindar dari tindak kejahatan.

© HUMAS FPTI
Gempa Palu. Copyright: HUMAS FPTIKorban gempa di Palu dan Donggala.

“Rombongan polisi akan menuju Palu. Nanti kami nebeng sampai pertigaan menuju Donggala,” tambah dia.

Tahapan selanjutnya ia masih melobi beberapa unsur untuk menambah kelancaran dalam penyaluran bantuan ini. Aspar sempat bernegosiasi untuk menyewa truk dan meminta pengawalan polisi demi kelancaran bantuan yang datang dari para pengurus, pelatih, dan atlet.

“Kalau untuk air bersih dan air minum, di wilayah Wani masih aman karena di sana ada sumber air yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Rumah saya juga masih berdiri sehingga bisa untuk shelter warga sekitar,” kata Aspar.

Penulis: Abdullah Saputra

Ikuti Terus Berita Sport dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT