INDOSPORT.COM – Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 berencana membuat obor Olimpiade dari daur ulang alumunium yang dipakai untuk rumah pengungsian dampak bencana tsunami dan nuklir Fukushima.
Daerah Fukushima di Jepang Timur luluh lantak akibat bencana gempa bumi dahsyat yang terjadi pada Maret 2011, disusul dengan tsunami dan bencana nuklir.
Bencana tersebut masih menyisakan kenangan buruk seluruh negeri Sakura. Penyelenggara Olimpiade 2020 tertarik untuk mengusungnya sebagai salah satu tema utama kompetisi olahraga musim panas terbesar di dunia yang akan dihelat pada 24 Juli – 9 Agustus.
Menurut laman Japan Times, kompetisi bertajuk “Olimpiade Rekonstruksi” ini akan memanfaatkan limbah bencana berupa lebih dari 10 ribu keping aluminium yang dijadikan bahan pembuatan obor.
Desain obor bertema unik ini juga sudah disetujui oleh Komite Olimpiade Nasional, dan akan diperkenalkan pada musim semi mendatang.
Obor ini nantinya akan dibawa oleh para pelari dalam ajang estafet kirab obor nasional yang dimulai dari ketika nyata api Olimpiade tiba di Jepang dari Yunani pada 20 Maret 2020.
Pertama-tama, “Obor rekonstruksi” akan ditampilkan di daerah Miyagi, Iwate, dan Fukushima, yang merupakan tiga daerah paling terdampak bencana tersebut.
Selanjutnya, estafet kirab obor akan dimulai di Fukushima pada 26 Maret dan dilanjutkan ke 47 daerah lainnya di seluruh negeri selama 121 hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade.
Selain pembuatan obor dari aluminium, puing-puing logam dari bekas perabot elektronik juga akan dimanfaatkan untuk membuat 5 ribu medali yang nantinya akan diberikan pada pertandingan.