INDOSPORT.COM - Penembakan brutal yang terjadi di sebuah masjid di Christchurch, Selandia Baru, ternyata punya pengaruh pada game mobile PUBG.
Memiliki nama lengkap Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) merupakan game perang online yang sedang banyak digandrungi oleh kaum milenial hampir di seluruh bangsa di dunia.
PUBG, secara tidak langsung, meminta para pemainnya untuk bertahan hidup dalam bentuk pertempuran melawan dan membunuh puluhan lawan lainnya. Siapa yang bertahan hidup paling terakhir dari puluhan orang lainnya adalah pemenangnya.
Game buatan perusahaan China, Tencent Holding tersebut baru berumur setahun belakangan namun telah memiliki pemain aktif lebih dari 30 juta pemain.
Pada mode klasik, game ini dimulai saat 100 pemain terjun dengan parasut dari pesawat yang sama, ke dalam sebuah zona map game yang telah ditentukan sebelumnya.
Pada permainan mode klasik dalam game PUBG, zona map permainan yang dihuni oleh 100 pemain nantinya semakin lama semakin mengecil areanya, hingga menjadi sempit dan membuat pertempuran dalam game semakin intens.
Pemain yang berada di luar zona bermain, secara otomatis akan kehabisan darah hingga mati bila tidak masuk ke dalam zona permainan.
Satu pemain yang mampu bertahan hingga akhir permainan akan memenangkan game tersebut dengan sebutan 'Chicken Dinner'. Oleh karenanya, permainan ini butuh strategi dan fokus agar dapat menjadi last man standing.
Pilih Tempat yang Tepat untuk Mendarat
Terjun Payung, Salah satu cabang olahraga yang ada dalam game PUBG.Setiap bermain PUBG, Anda akan dibawa pesawat dengan rute berbeda dan otomatis titik terjunnya pun berbeda. Di sini ada dua opsi yang biasa dilakukan para pemain PUBG.
Opsi pertama, Anda bisa menentukan lokasi mendarat di tengah map yang biasanya penuh dengan item loot yang bisa dipakai. Tapi, musuh di sini sangatlah banyak dan baku hantam bisa langsung terjadi.
Yang kedua, Anda bisa mendarat di titik yang aman dan kecil peluangnya untuk baku tembak. Yaitu di ujung map dan setelah mendarat segeralah cari kendaraan.