INDOSPORT. COM - Presenter olahraga, Kartika Berliana, ikut berkomentar menanggapi perihal wacana fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk game Player Unknown's Battlegrounds atau PUBG.
Ya, MUI belakangan ini gencar dikabarkan akan segera mengeluarkan fatwa haram atas game PUBG. Wacana tersebut muncul setelah aksi teror Masjid di Selandia Baru yang menewaskan 50 orang.
MUI menilai PUBG dapat memicu para pemainnya untuk bersikap anarkis. Wacana fatwa haram MUI pun lantas memicu pro dan kontra dari khalayak luas.
Kartika Berliana yang aktif di layar kaca sebagai presenter olahraga ini, juga memberikan tanggapannya. Wanita berparas cantik itu nampak berada pada sisi kontra atas wacana fatwa haram MUI untuk PUBG.
Kartika Berliana menilai fatwa haram MUI tak akan efektif untuk mencegah kekerasan atau sikap anarkis yang mungkin muncul. Pasalnya, sejak dulu sudah ada game yang bertipe seperti PUBG ini.
"Menurut aku sih mas, kemana aja dari kemarin, mengingat ada banyak game dari dulu yang lebih parah, kayak GTA, Counter-strikes, Point Blank," ujar Kartika Berliana kepada INDOSPORT, Jumat (29/03/19).
Menurut Kartika Berliana, ketimbang mengharamkan, lebih baik memberi penyuluhan kepada para orang tua terkait game seperti PUBG ini. Orang tua harus bisa mendampingi dan memberikan pemahaman menyeluruh ke anak-anaknya tentang cara menanggapi sesuatu.
"Daripada mengharamkan, lebih baik mengedukasi orang tua untuk kasih pembinaan dan pendampingan ke anak-anaknya," ucap Kartika Berliana.
"Bijaksana dalam menanggapi berbagai hal tidak cuma game saja, atau kasih penyuluhan tentang bijak bermain game," lanjut Kartika Berliana.
PUBG sendiri merupakan game dengan genre battle royale yang bisa dimainkan oleh 100 orang sekaligus secara online. PUBG pertama kali muncul lewat Steam pada Maret 2017 lalu.
Terus Ikuti Update e-Sports dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM