INDOSPORT.COM - Keberhasilan Bali United dalam pengembangan bisnis sepak bola membuka mata tentang pengembangan sport tourism Pulau Dewata. Peningkatan fasilitas olahraga di Bali diyakini menjadi investasi yang menguntungkan.
Hal ini dikemukakan ketua umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali, Ketut Suardana. Sport tourism menjadi salah satu yang perlu dikembangkan Bali setelah sukses memikat lewat wisata alam, budaya dan spiritual.
"Bali memiliki background dunia wisata yang luar biasa, seharusnya juga memiliki fasilitas olahraga standard internasional, untuk mendatangkan atlet-atlet kelas dunia. Kalau itu bisa dilakukan, reputasi Bali sebagai destinasi sport tourism akan semakin bagus," ucap Ketut Suardana kepada INDOSPORT.
Sepak bola disebut Ketut Suardana termasuk yang perlu ditingkatkan kualitasnya. Selama ini, Bali baru memiliki Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar yang bisa dibanggakan. Stadion ini pun baru disulap menjadi menarik setelah dikontrak jangka panjang oleh manajemen tim Bali United.
Peran serta pemerintah daerah hingga pusat dibutuhkan untuk perbaikan fasilitas sepak bola di Bali. Ketut meyakini bila fasilitas meningkat, Bali akan mendapatkan dua hal, yakni reputasi sport tourism dan pengembangan pesepakbola putra daerah.
"Ketika diberi fasilitas yang baik, lapangan yang baik, pastinya kita akan memiliki pemain yang baik juga, itu sangat berkaitan. Pun juga berkaitan dengan investasi sport tourism," tuturnya.
Ketut sudah mendengar mengenai rencana pembangunan stadion internasional di Kabupaten Badung, tepatnya wilayah kecamatan Mengwi. Asprov PSSI Bali berharap rencana ini segera dijalankan dan sepak bola Bali akan merasakan imbas positif dari keberadaan stadion ini.
"Kami sudah sharing dengan bapak-bapak yang ada di Pemda Badung. Itu investasi yang luar biasa, mudah-mudahan cepat terealisasi," pungkasnya.