Latihan Bareng Jemima Djatmiko, Tim Basket Bima Perkasa Jogja Rasakan Sensasi Berbeda

Minggu, 30 Juni 2019 10:25 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Indra Citra Sena
© Cosmas Bayu Agung Sadhewo/INDOSPORT
Jemima Djatmiko (tengah) bersama dengan coach Raoul Miguel Hadinoto (paling kanan) dan pemain basket dari klub Bima Perkasa Jogja. Foto: Cosmas Bayu/INDOSPORT Copyright: © Cosmas Bayu Agung Sadhewo/INDOSPORT
Jemima Djatmiko (tengah) bersama dengan coach Raoul Miguel Hadinoto (paling kanan) dan pemain basket dari klub Bima Perkasa Jogja. Foto: Cosmas Bayu/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Anggota tim basket Bima Perkasa Yogyakarta merasakan sensasi berbeda ketika mengikuti acara workout bareng Wanita Terkuat di Indonesia, Jemima Djatmiko.

Beberapa pemain Bima Perkasa Jogja seperti Ali Mustofa, Alan As’adi, Restu Dwi Purnomo, dan Samuel Benedict, melakukan workout bareng Jemima Djatmiko dalam acara bertajuk Bhumi Satoe Unleash! Join The Alliance yang digelar di Lapangan Karang, Kotagede, Sabtu (29/6/19) pagi.

Pemain Bima Perkasa yang terbiasa melakoni latihan fisik di dalam ruangan, kali ini harus ‘menyiksa’ diri masing-masing dengan berlatih outdoor, mulai dari lari keliling lapangan sepak bola, push-up, dan pull-up dilakukan oleh Semuel Benedict dkk.

Bintang-bintang basket Tanah Air itu hadir untuk meramaikan workout bareng Jemima Djatmiko yang dikemas dalam acara perkenalan crossfit kepada komunitas olahraga yang berada di Yogyakarta.

Selain empat penggawa Bima Perkasa tersebut, Raoul Miguel Hadinoto yang merupakan pelatih kepala tim basket asal Yogyakarta itu turut hadir mendampingi pemainnya. Dia turut berkomentar soal crossfit dengan menyebut latihan tersebut sangat bermanfaat bagi pebasket.

“Saya sendiri sudah kenal dengan jenis latihan crossfit yang sangat cocok bagi atlet basket karena gerakan-gerakannya sederhana, namun punya banyak manfaat,” kata pria yang akrab disapa Coach Ebos itu.

Hanya saja, menurut Raoul, jenis latihan crossfit untuk atlet basket tentu memiliki level yang berbeda. Begitu pula dengan cabang lain lantaran harus disesuaikan.

“Untuk atlet pastinya berbeda, karena tergantung cabang olahraga yang digeluti. Hal ini karena latihan fisik untuk atlet lebih kompleks,” paparnya.

Raoul menambahkan, latihan crossfit sangat cocok untuk atlet basket karena selain memperkuat otot tubuh, juga bisa membuat tubuh lebih proporsional. Hal ini penting bagi pbasket yang tak harus bertubuh besar, namun kuat dan lincah.

“Kita bisa lihat, tidak semua pemain basket berbadan besar. Jadi crossfit yang menuntut mereka banyak bergerak sangat bagus untuk kekuatan fisik mereka,” pungkas Raoul.