INDOSPORT.COM – Seorang pemuda asal Amerika Serikat bernama John Duttenhofer ikut berperang melawan kelompok teroris ISIS hanya bermodalkan pengalaman game eSports Call of Duty (CoD).
Bermodal pengalaman bermain game FPS (First-person Shooter) developer Activison tersebut selama 13 jam dalam sehari, John memutuskan turun ke medan perang pada tahun 2015 silam.
Menurut kabar berita dari laman Daily Star, John kala itu memiliki tekat bulat untuk terbang ke Suriah dan bergabung dengan Kurdish People's Protection Units (YPG) di Raqqa.
Ia memiliki niat mulia, ingin membantu rakyat Syria merebut kembali kota Raqqa yang saat itu telah dikuasai oleh kelompok teroris ISIS.
#justdoingcapitalistthings pic.twitter.com/4ylkrx56qH
— John Duttenhofer (@JohnDuttenhofer) June 6, 2017
Meski dianggap kurang meyakinkan, namun John mengaku bahwa hobinya dalam bermain game FPS selama 13 jam setiap harinya membuat ia paham tentang dasar dalam berperang, termasuk tata cara menggunakan senjata yang menjadi aspek terpenting dalam berperang.
Ia juga turut mengatakan bahwa strategi yang biasa digunakannya untuk menyerang dan bertahan dalam video game eSports telah sangat membantunya dalam perang sesungguhnya yang telah ia hadapi.
Setelah selama kurang lebih empat bulan berada di medan perang, John akhirnya kembali ke Amerika Serikat dengan bangga meski tidak berhasil membunuh satu teroris pun. Ia bahkan kehilangan satu kawannya di medan perang.
Aksi yang dilakukan oleh John membuktikan bahwa game tidak selalu memberikan dampak negatif, jika memiliki pengawasan serta edukasi yang tepat bagi para pemainnya.