INDOSPORT.COM - Sebanyak 107 atlet paralayang mulai menunjukkan skill terbaik pada kejuaraan Paragliding Accuracy Asian Cup (PGAAC) 2019 di Bukit Timbis, Desa Kutuh, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (17/08/2019). Sejauh ini, atlet-atlet unggulan masih mencatatkan nilai terbaik.
Tiupan angin kencang menjadi tantangan para atlet yang datang dari Korea, Singapura, India, Rumania dan tuan rumah Indonesia. Mereka dituntut untuk lebih jeli dalam membaca arah angin agar bisa memenangi kejuaraan nomor akurasi ini.
Meet Director PGAAC 2019, Bodhi Asoka Suprana, meyakini para peserta tak akan kesulitan menaklukkan tantangan pada medan ini. Pasalnya, 107 atlet yang hadir sudah teruji kualitasnya.
"Pilot yang mengikuti kejuaraan ini benar-benar keahliannya di akurasi. Ada juara-juara dunia yang tampil, rankingnya masuk satu sampai dua puluh dunia. Jadi, mereka bisa terbang disini dengan bagus," ucap Bodhi Asoka kepada INDOSPORT.COM, Sabtu (17/8/19) sore.
Bodhi meyakini pada kejuaraan ini akan minim kejutan. Wakil-wakil Indonesia, seperti Jafro Megawanto dan Rika Wijayanti yang mendapat medali di Asian Games 2018, punya kans jadi yang terbaik.
"Kalau kejuaraan akurasi jarang ada yang kejutan, karena ini olahraga semi terukur. Mungkin kejutannya sekadar memperbaiki tingkat akurasi atau mendekati para juara-juara ini," tutur Bodhi.
Dalam kejuaraan ini, para peserta akan take off dari Bukit Timbis. Mereka akan terbang menuju titik akurasi yang berada di Pantai Pandawa. Setiap peserta diharapkan sudah turun ke titik akurasi dalam waktu tiga menit.