INDOSPORT.COM - KONI Jawa Timur menyesalkan keputusan pengurangan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada PON Papua 2020 mendatang. Hal tersebut disampaikan ketua harian KONI Jatim, M Nabil.
"Kami sangat menyayangkan, karena keputusan untuk mengurangi jumlah cabor mepet. Kurang dari satu tahun pelaksanaan PON," katanya.
Adapun jumlah cabor untuk PON Papua 2020 sebelum di kurangi berjumlah 47, namun setelah dikurangi menjadi 37 cabor saja.
10 cabor yang tidak diikutkan dalam PON Papua 2020 mendatang adalah, selam, ski air, dansa dan lain sebagainya. Ironisnya menurut Nabil, deretan cabor-cabor yang dikurangi pada PON Papua 2020 ini merupakan lumbung emas atlet.
"Itu punya kita semua dan jadi nomor andalan. Kalau dihilangkan terus bagaimana? Apalagi ini mendadak," lanjutnya.
Sontak pencoretan yang mendadak ini juga berdampak pada persiapan tim masing-masing cabor.
Sebab ke-10 cabor yang dicoret tersebut sudah melakukan persiapan selama ini. Selain itu juga berdampak pada pengeluaran anggaran yang lumayan besar untuk tiap-tiap cabor.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, mengemukakan hasil rapat terbatas Persiapan Penyelenggaran PON dan Peparnas (Pekan Paralympic Nasional) 2020 mengumumkan jumlah cabang olahraga dan nomor pertandingan dikurangi dari 47 cabor menjadi 37 cabor.