INDOSPORT.COM - Perasaan Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi) campur aduk setelah melihat Menpora Imam Nahrawi ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Imam Nahrawi ditangkap dalam pengembangan perkara suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018. Hal tersebut membuat PP Persambi terkejut.
"Iyalah. Kita baru saja ketemu dan dijanjikan bisa melakukan TC (training camp) di Uzbekistan setelah kita sukses di Kejuaraan Asia 2019 dan Kejuaraan Dunia," ujar Krisna Bayu selaku Ketua Umum PP Persambi dilansir dari Antara.
Seperti yang telah diketahui, Krisna Bayu bersama manajemen timnas Sambo dan atlet meraih prestasi baik di Kejuaraan Asia di India maupun Kejuaraan Dunia di Korea Selatan.
Guna mempersiapkan SEA Games 2019, atler Sambo diizinkan untuk mengikuti pemusatan latihan di Uzbekistan selama sekitar 45 hari. Krisna Bayu kemudian bertemu Menpora untuk mengajukan anggaran TC.
"Setelah pertemuan itu kami akan berencana mengajukan anggaran baru untuk TC di Uzbekistan. Tapi ada kekhawatiran dari kami saat ini," ucap Krisna Bayu.
Meski demikian, prestasinya mampu membuat kejutan setelah meraih medali di Kejuaraan Asia di India maupun Kejuaraan Dunia di Korea Selatan.
Di Kejuaraan Asia di India atlet Sambo sukses merebut tiga emas, dua perak dan satu perunggu. Sedangkan di Kejuaraan Dunia meraih satu perak dan satu perunggu.
"Ini adalah pencapaian terbaik Sambo sejak berdiri di Indonesia 10 tahun lalu. Jadi ini modal yang sangat bagus untuk SEA Games," kata Krisna Bayu menegaskan.
Kini Krisna Bayu menargetkan para atlet Sambo Indonesia sukses menjadi juara umum di SEA Games 2019.