INDOSPORT.COM – Mantan ratu tenis Indonesia Yayuk Basuki membeberkan alasan menerima pinangan jadi Wakil Ketua Komite Olahraga Indonesia (Waketum KONI) Pusat di periode 2019-2023.
Yayuk Basuki menuturkan kalau dirinya tak lagi lanjut menjadi anggota Komisi X DPR RI (fraksi PAN) untuk periode 2019-2024. Akan tetapi tak menyurutkan niat untuk membangun prestasi olahraga.
Mantan ratu tenis Indonesia ini menceritakan awal mulanya Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memanggilnya untuk berkontribusi terhadap dunia olahraga Tanah Air lewat organisasi ini.
“Saya (rasa) tak ada salahnya kalau ini akan menjadi tugas kita bersama. Karena KONI adalah rumah atlet, rumanya olahraga, dan rumahnya prestasi,” kata Yayuk saat dihubungi INDOSPORT.com beberapa waktu lalu.
Yayuk Basuki pun mendapat kepercayaan dengan mengemban jabatan di KONI Pusat yang dianggap sesuai akan keinginannya, dimana fokus ke atlet-atlet nasional agar berprestasi.
“Bidangnya sesuai dengan apa yang sering saya kerjakan, mobilisasi sumber daya dan kesejahteraan pelaku olahraga. Jadi saya rasa itu bidang yang selama ini telah diperjuangkan,” paparnya.
Maka dari itu wanita yang pernah meraih empat medali emas Asian Games ini tak ada salahnya bergulat di KONI Pusat pasca kena OTT KPK. Hal tersebut mencoreng nama KONI Pusat.
“Ibaratnya (KONI Pusat) memang betul-betul berada di dasar laut. Kini bagaimana cara kami menaikan citra dan marwah KONI Pusat,” terang Yayuk.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan dan mantan Ketua Umum KONI 2015-2019 Tono Suratman.