INDOSPORT.COM - Tidak lama lagi, pesta olahraga multi event terbesar se-Asia Tenggara atau yang biasa disebut SEA Games 2019 bakal segera dihelat. Berikut sejarah sikat terbentuknya.
Rencananya, SEA Games edisi ke-30 itu akan dilaksanakan pada 30 November hingga 11 Desember 2019, di tiga kota yakni Metro Manila, Subic, dan Clark.
Sebanyak 11 negara yang tergabung di dalam anggota ASEAN akan berpartisipasi, untuk bertanding di 56 cabang olahraga, yang terbagi menjadi 529 event.
Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah awal terciptanya SEA Games ini sendiri? Jika belum, kami akan sedikit mengulasnya.
Terinspirasi dari Asian Games
Jadi, pada awalnya ajang olahraga multi cabang itu bukanlah bernama SEA Games, melainkan South East Asian Peninsular Games (SEAP Games) atau dalam bahasa Indonesianya adalah Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara.
SEAP Games dicetuskan oleh Wakil Ketua Olimpiade Thailand, Laung Sukhumnaipradit. Pada Mei 1958, ia dan perwakilan lain dari negara Semenanjung Asia Tenggara (Vietnam, Singapura, Malaysia, Myanmar, Laos) bertemu.
Dalam pertemuan yang digelar di Thailand itu, para peserta membahas sebuah ajang olahraga multi cabang yang hanya diikuti oleh negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Hal itu muncul karena mereka terinspirasi dengan gelaran Asian Games yang saat itu juga memang sedang berlangsung, di Tokyo, Jepang edisi ke-3.
Setelah melewati pembahasan yang alot, akhirnya sampai pada sebuah kesepakatan ajang SEAP Games terbentuk dan akan digelar pada dua tahun sekali, dibawah naungan Komite Olimpiade SEAP Games.
Setahun kemudian, begitu melewati proses yang panjang akhirnya SEAP Games edisi pertama digelar juga di Bangkok, Thailand pada Desember 1959.
Hanya Diikuti Enam Negara
Di edisi pertama itu, hanya diikuti enam negara yang hadir rapat pertemuan itu mereka adalah Thailand, Laos, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Myanmar. Lalu di edisi selanjutnya Kamboja pun ikut berpartisipasi.
Tahun 1977 tiga negara ikut bergabung yaitu Indonesia, Filipina dan Brunei Darussalam. Akan tetapi kehadiran mereka membuat Komite Olimpiade SEAP Games harus mengubah nama event.
SEAP Games diubah menjad SEAGF (South East Asia Games Federation), setelah didiskusikan lagi akhirnya disetujui menjadi SEA Games yang kita kenal hingga saat ini.
Keputusan itu mengacu karena Indonesia, Filipina dan Brunei bukanlah Asia Tenggara Daratan. Kini, jumlah anggota SEA Games sudah menjadi 11 dengan Timor-Leste menjadi negara terakhir yang bergabung.
Begitulah sejarah singkat terbentuknya SEA Games. Untuk di SEA Games 2019 ini, Indonesia sendiri kabarnya akan mengirim wakil sebanyak 773 atlet ke Filipina.
Kepastian itu didapat setelah rapat koordinasi SEA Games 2019 yang dilakukan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia, dan Ketua Kontingen (Chief de Mission) pada Selasa (22/10/19).