INDOSPORT.COM - Berbagai kontroversi telah terjadi di gelaran SEA Games 2019. Yang terbaru ialah sajian makanan yang tidak halal sehingga membatasi kuliner para atlet muslim.
Singapura sebagai salah satu negara peserta gelaran pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu baru-baru ini melayangkan surat komplain. Chef dd Mission (Cdm) Singapura, Juliana Seow, menuliskan surat ke PHISGOC dengan pesan penting dan perlu ada tindakan sesegera mungkin.
Tulisan surat ini sendiri merujuk keluhan karena para atlet muslim mendapat sajian berupa kikiam, telur, dan nasi secara keseluruhan tanpa adanya opsi hidangan lain. Kikiam sendiri merupakan hidangan non-halal alias haram yang notabene otak-otak daging babi.
Sebenarnya kejadian ini sempat nyaris bisa dihindari jika saja panitia mau mendengarkan saran dari Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) terkait akan hidangan khusus. Sayang, tawaran ini malah ditolak mentah-mentah tanpa alasan yang jelas.
"Saya sudah memperingati mereka tentang masalah makanan halal. Kami sempat melakukan pertemuan agensi SEA Games pada bulan September untuk menawarkan bantuan catering," ujar Jun Alonto Datu Ramos selaku direktur eksternal NCMF dilansir laman berita Philstar.
"Kami malah diabaikan. Padahal kami sempat mendekati mereka beberapa kali sekaligus mengirimkan pesan teks terkait hali ini, namun tetap saja hasilnya nihil," tutupnya.
Pada akhirnya pihak penyelenggara pun baru bergerak untuk mengatasi masalah ini. Menurut salah satu pengunjung hotel tempat bermalamnya para atlet, kini buffet makanan telah tersedia makanan halal untuk para atlet muslim.
Masalah ini sendiri menambah panjang berbagai kekurangan SEA Games di Filipina tahun ini. Selain masalah makanan, sempat terjadi beberapa kasus seperti kurangnya layanan hotel untuk beberapa tamu dan tempat pertemuan pers yang dinilai lebih mirip balai RW.