INDOSPORT.COM - Shalfa Avrila Siani, atlet senam asal Kediri, Jawa Timur, harus menerima kenyataan gagal membela Indonesia di SEA Games 2019. Tim pengacara Shalfa menyebut pihaknya tak bisa menerima alasan pencoretan sang atlet
Dicoretnya Shalfa untuk berangkat ke SEA Games 2019 membuat keluarga atlet asal Kediri, Jawa Timur mempertanyakannya. Kejadian ini bermula pada 13 November 2019 yang lalu, Shalfa tiba-tiba di coret dan tidak jadi berangkat ke Filipina karena dianggap sang pelatih tak perawan.
Usai mendapatkan kabar, keluarganya pun melalui kuasa hukumnya, Imam Muklas langsung memeriksa kebenaran di Rumah Sakit. Usai diperiksa hasilnya tuduhan soal Shelfa sudah tak virgin.
"Langsung Senin, (25/11/19) kami bergerak ke KONI Jatim dan dilanjutkan ke pusat latihannya dan bertemu dengan Pak Indra untuk klarifikasi," kata Imam Muklas saat dihubungi INDOSPORT.
"Saat konfirmasi itu saya sampaikan jika Shalfa dicoret pelatihnya. Ternyata tuduhan berupa sudah tak virgin itu hanya asumsi, ya jangan begitu karena ini membawa dampak trauma yang sangat fatal untuk atletnya," sambung Imam.
Tentu mendengar hal seperti ini keluarga melalui kuasa hukum kecewa dengan kabar seperti ini.
"Kalau memang seperti yang dikatakan dari KONI bahwa pencoretan Shalfa karena tindakan indisipliner ya tidak masalah, tapi ini soal virginitas," tegasnya.
"Dia sudah di suntik vaksin. Logikanya kan sudah tinggal berangkat saja, tentu hancur sekali masa depan atlet ini. Semoga ada penanganan yang baik," tutup Imam.