INDOSPORT.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan AS pada Kamis (19/12/19). Pria berusia 73 tahun ini dituduh telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai kepala negara.
Sebelum kabar pemakzulan tersebut, Trump terkenal dengan pernyataannya yang berbau kontroversial. Tak ayal, ucapannya membuat banyak kalangan merasa tersakiti, termasuk sebagian atlet top dunia.
Beberapa atlet top dunia yang dibuat kesal Trump bahkan berasal dari Amerika Serikat. Mereka tak bisa menerima pernyataan sang presiden yang menyinggung persoalan sensitif seperti LGBTQ, rasisme, dan kekerasan.
Berikut ini, INDOSPORT.COM akan menceritakan secara singkat mengenai tiga atlet top dunia yang pernah bermasalah dengan Donald Trump.
1. Megan Rapinoe
Megan Rapinoe (kanan) saat memenangkan penghargaan pemain terbaik 2019 versi FIFAPenggawa Timnas sepak bola wanita Amerika Serikat ini kesal karena Trump menyudutkan LGBTQ di Amerika Serikat. Rapinoe sendiri secara terbuka mengakui dirinya gay dan tidak terima dengan keputusan Trump.
Puncak perseteruan ini terjadi saat Piala Dunia 2019. Rapinoe menyatakan bahwa pemain gay sangat berpengaruh di dunia sepak bola wanita. Akan tetapi, Trump malah berkata bahwa ucapan Rapione menghina nama Amerika Serikat.
Buntutnya, usai tim putri Amerika Serikat menjuarai Piala Dunia 2019, Rapinoe dengan tegas menolak undangan Trump ke White House. Hingga kini, ia terus memperjuangkan isu kesetaraan lewat prestasi di sepak bola putri.
2. LeBron James
LeBron James pernah menolak bertemu Trump pada 2018 lalu.Bintang basket Amerika Serikat ini tak menaruh hormat kepada Trump yang kerap mengeluarkan pernyataan berbau rasisme. Salah satu pernyataan James yang paling terkenal terjadi pada final NBA 2018,
Saat itu, James mengatakan bahwa baik Cleveland Cavaliers maupun Golden State Warriors tidak akan menghadiri undangan Trump siapa pun yang menang. Pernyataannya James ini bahkan didukung oleh sang lawan yang merupakan bintang Warriors, Stephen Curry.
3. Colin Kaepernick
Colin Kaepernick (kanan) berlutut saat lagu kebangsaan Amerika Serikat dinyanyikan.Eks quarterback San Francisco 49ers ini pernah menggegerkan dunia pada 2016 karena berlutut saat diputarnya lagu kebangsaan AS. Ia melakukan hal tersebut akibat banyaknya kasus brutal kepolisian dan rasisme di bawah kepemimpinan Trump.
Atlet American Football ini kemudian kesulitan mendapatkan tim. Kaepernick menuduh bahwa pemilik NFL bersekongkol untuk menghindari konflik dengan Trump. Trump kemudian malah menyerang sang atlet bahwa dirinya-lah yang membuat Kaepernick tak bekerja.
Namun, hingga tahun ini, aktivisme Kaepernick terus mendapatkan bantuan, salah satunya lewat merek alat olahraga terkenal. Belakangan ini, Kaepernick juga mengungkapkan keinginannya untuk kembali bermain.