In-depth

Jangan Menyerah Ajeng Dinda, 4 Atlet Indonesia Ini Juga Pernah Susah dan Hampir Putus Sekolah

Minggu, 9 Februari 2020 15:34 WIB
Penulis: Martini | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:
2. Saddil Ramdani

Siapa yang tak kenal Saddil Ramdani, pesepakbola nasional yang sempat mengadu nasib ke Liga Malaysia dan bermain untuk tim Pahang FA pada tahun 2019 lalu. Saat itu bahkan usianya masih menginjak 20 tahun.

Namun, tak banyak yang tahu perjuangan Saddil untuk bisa membanggakan keluarganya di usia muda. Ia bahkan nyaris putus sekolah lantaran terkendala biaya, ditambah dengan kesibukannya sebagai atlet.

“Dulu Ibu cuma bisa berutang untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Saya sempat hampir putus sekolah saat mau lanjut ke SMP, tetapi orang tua mengusahakan agar saya bisa lanjut,” ucap Saddil Ramdani beberapa waktu lalu.

3. Lalu Muhammad Zohri

© instagram.com/zohri.lalumuhammad
Lalu Muhammad Zohri saat menjadi juara di ajang Asian Championships di Doha Qatar pada April 2018. (Foto: instagram.com/zohri.lalumuhammad) Copyright: instagram.com/zohri.lalumuhammadLalu Muhammad Zohri saat menjadi juara di ajang Asian Championships di Doha Qatar pada April 2018. (Foto: instagram.com/zohri.lalumuhammad)

Kisah atlet lari asal Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Zohri juga sempat viral lantaran berhasil menjadi juara dunia lari 100 meter putra U-20 tahun 2018 lalu, namun kehidupannya serba pas-pasan di rumah kayu yang hampir rubuh.

Berkat prestasi membanggakan yang dicapai Zohri, atlet 20 tahun itu pun mencuri perhatian masyarakat dan Presiden Joko Widodo secara khusus memberikannya apresiasi berupa renovasi rumah. Zohri juga berhasil lulus dari bangku sekolah di SMA 2 Mataram.

4. Fitriani

© BWF
Fitriani menjadi juara tunggal putri di Thailand Masters 2019. Copyright: BWFFitriani menjadi juara tunggal putri di Thailand Masters 2019.

Kisah haru Fitriani juga layak untuk disorot. Atlet 21 tahun itu harus berjuang keras untuk dapat mengharumkan nama Indonesia lewat cabang olahraga bulutangkis.

Meski berasal dari keluarga yang sederhana, namun orang tua Fitriani mendukung penuh karier sang anak, hingga akhirnya meraih berbagai medali emas di kompetisi bulutangkis, termasuk menjuarai Thailand Masters 2019 di nomor tunggal putri.

“Bapak-Ibu kerjanya pedagang kaki lima, itu waktu saya masih kecil. Pas saya pindah dari klub Genesha ke Exist, baru Bapak-Ibu juga ikut pindah. Kami nginap di asrama bersama-sama, Bapak-Ibu di sana juga kerjanya bantu-bantu cuci baju atlet di sana,” kisahnya haru.