INDOSPORT.COM - Hingga hari kesembilan pendaftaran peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dibuka, masih ada tiga Provinsi yang belum mendaftarkan diri dari total 34 Provinsi. Tiga Provinsi tersebut yakni Bali, Jambi dan Kepulauan Riau.
Kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Papua, Jery Yudianto, baru ada 31 Provinsi yang mendaftar sebagai peserta dengan jumlah atlet mencapai ribuan. Sementara pendaftaran tersebut masih akan dibuka sampai April mendatang.
"Sesuai jumlah kuota atlet PON XX Papua itu ada enam ribu lebih, dan pendaftaran cabor dan nomor pertandingan ini masih long list (daftar panjang), artinya masing-masing provinsi bisa saja daftarkan atlet sebanyak-banyaknya, tetapi yang menentukan atlet mengikuti PON adalah tim Keabsahan PON XX Papua," kata Jery kepada wartawan, Senin (2/3/2020).
Kata dia, di tahap awal, Pengurus Besar (PB) PON baru membuka proses pendaftaran untuk entry by number atau nomor pertandingan. Pada tahapan ini, KONI Papua juga sudah mulai melakukan input data kepastian cabang olahraga (cabor) yang akan diikuti.
"Kita akan pantau setiap hari, KONI di masing-masing provinsi terus mendaftarkan atletnya, kami juga sudah memberikan TD cabang olahraga Username dan Password untuk ikut memantau pendaftaran peserta," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, TD (Technical Delegate) cabor wajib mengetahui jumlah peserta. Sebab, jika dalam satu nomor pertandingan hanya empat provinsi yang mengikutsertakan pesertanya, tentu nomor pertandingan tersebut tidak bisa diperlombakan.
"Satu nomor pertandingan minimal diikutkan lima provinsi, kita juga tidak ingin atlet sudah datang ke Papua tapi tidak bertanding, makanya kita minta TD sama-sama mengecek pendaftaran atlet," pungkasnya.
Dalam ketentuan pertandingan multi event berdasarkan Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga, proses pendaftaran multi event PON dilakukan sebanyak tiga tahap.
Tahap pertama pendaftaran dibuka pada 20 Februari hingga 19 April 2020. Kemudian tahap kedua akan dibuka pada 20 April sampai 19 Juni 2020. Ketiga, keabsahan atlet dan ofisial akan ditentukan dalam Delegation Registration Meeting (DRM) yang dijadwalkan pada pertengahan Agustus 2020.