INDOSPORT.COM - ASEAN Para Games (APG) 2020 di Filipina, untuk kedua kalinya ditunda dan dijadwalkan akan digelar pada Oktober mendatang. Penundaan ini tak lain akibat pandemi virus Corona.
Hal itu membuat program Pelatnas atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di Solo, Jawa Tengah, tak kunjung usai. Sama dengan atlet lainnya dari seluruh Indonesia, 24 atlet NPC berstatus pelatnas asal Sumatra Utara (Sumut) yang juga masih harus menjalani latihan.
Sudah sejak pertengahan 2019 lalu para atlet NPC Sumut menjalani program pelatnas untuk persiapan APG 2020 yang diagendakan awalnya bergulir Januari lalu. Sudah cukup lama pula mereka jauh dan tidak bisa berkumpul rutin bersama keluarga.
Ketua Umum NPC Sumut, Alan Sastra Ginting, mengatakan bahwa untuk melepas rasa rindu pada keluarga selama pelatnas, masing-masing atlet hanya bisa mengandalkan via selular.
Selama ini meski ada libur tertentu seperti hari-hari besar, tidak semua juga atlet bisa langsung kembali ke daerah. Apalagi setelah maraknya wabah virus Corona seperti saat ini.
"Ya selama ini via telepon komunikasinya (dengan keluarga) kebanyakan. Ada juga yang dikasih pulang, tapi itu kan tidak bisa lama dan harus bergantian," ujar Alan kepada awak media.
Alan sebenarnya berharap para atlet bisa dikembalikan ke daerah masing-masing untuk sementara sampai wabah virus Corona mereda. Langkah ini menurutnya akan cukup bermanfaat bagi atlet yang sudah cukup lama jauh meninggalkan keluarga.
"Kemarin sempat sharing sama pelatih, kalau menurut saya kalau memang belum ada kepastian, saya lebih condong ke daerah gitu. Karena kalau tetap di sini (Solo) ini atlet sudah lama pisah dengan keluarga, ini bisa sedikit menggangu," pungkasnya.
Lebih lanjut kata Alan, meski nantinya sementara waktu kembali ke daerahnya masing-masing, para atlet harus tetap menjalani Latihan. NPC Sumut juga akan tetap memantau kondisi dan kualitas latihan para atlet, sambil menunggu instruksi lanjutan dari NPC pusat.