INDOSPORT.COM - Deretan Top 5 News kali ini menyuguhan berita pentolan bonek yang buka suara usai ibunda Jokowi meninggal sampai cerita Martunis yang dihujat karena pamer moge.
Berikut sejumlah berita terpopuler INDOSPORT sehari terakhir, Kamis (26/03/20).
1. Pentolan Bonek Buka Suara
Salah satu pentolan Bonek, Andie Peci, turut buka suara atas wafatnya ibunda Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi)
Pentolan Bonek itu menyampaikan pendapat melalui akun media sosial Twitter pribadinya. "Saya turut belasungkawa, Pak Presiden (Jokowi). Semoga mendiang Ibu Sudjiatmi menemukan tempat yang baik di hadapan Tuhan," kicau @AndiePeci, Rabu (23/03/20).
Baca Selengkapnya: Pentolan Bonek Buka Suara atas Wafatnya Ibunda Presiden Jokowi
2. Ancaman Nyata Navarone Foor
Kehadiran Navarone Foor sebagai calon pemain naturalisasi setidaknya bakal mengancam posisi dari ketiga bintang Timnas Indonesia berikut ini.
Pemain berkebangsaan Belanda bernama Navarone Foor dikabarkan menaruh minat untuk dinaturalisasi dan bermain untuk Timnas Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh sepupu Navarone di Toraja, Arteis Lolo Tarukallo.
Baca Selengkapnya: 3 Bintang Timnas Indonesia yang Terancam Jika Navarone Foor Dinaturalisasi
3. Martunis Pamer Moge
Netizen geram melihat anak angkat megabintang Juventus Cristiano Ronaldo, Martunis, pamer moge di tengah mewabahnya Corona atau Covid-19.
Baru-baru ini, Martunis mengunggah potret yang menggambarkan dirinya berpose di motor gede (moge) berwarna merah. Ia nampak sedang berhenti di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya: Martunis Pamer Moge, Netizen Geram Hingga Pertanyakan Uang Pemberian Ronaldo
4. Kevin Sanjaya Bisa Sangat Mengerikan asal...
Pebulutangkis ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo disebut bisa melakukan hal mengerikan oleh eks pelatih Denmark, Steen Schleicher jika ia dalam performa terbaiknya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Steen Schleicher kepada media China, aiyuke.com, dimana ia menyebut bahwa bakat yang dimiliki oleh rekan Marcus Fernaldi Gideon sangat alami.
Baca Selengkapnya: Eks Pelatih Bulutangkis Denmark Sebut Kevin Sanjaya Bisa Sangat Mengerikan asal...
5. Mengenang Liga Super Indonesia 2015
Liga Super Indonesia 2015 jadi kompetisi sepak bola kaya raya yang nasibnya berujung nahas, karena akhirnya mati dibunuh FIFA.
Mari bernostalgia sebentar menuju lima tahun lalu. Kala itu, sepak bola Indonesia mati, bukan karena virus corona seperti sekarang, melainkan akibat adanya kisruh PSSI dan hadirnya sanksi FIFA.
Baca Selengkapnya: Mengenang Liga Super Indonesia 2015, Kompetisi Mewah yang Mati Dibunuh FIFA