INDOSPORT.COM – Permainan skateboard dikenal sebagai salah satu cabang olahraga yang cukup sulit dilakukan, bahkan oleh mereka yang berfisik normal. Kemampuan keseimbangan yang baik menjadi salah satu kunci olahraga ini.
Namun, di luar dugaan ada seorang pemain skateboard yang merupakan seorang penderita difabel, bernama Felipe Nunes. Pria asal Brasil ini kehilangan kedua kakinya sejak kecil, namun kini berhasil dikenal sebagai pemain skateboard yang andal.
Ketika masih berusia 6 tahun, Nunes mengalami insiden mengerikan saat bermain-main di dekat kereta api. Akibat insiden itu, ia terpaksa kehilangan kedua kakinya. Salah satu kakinya hilang dari lutut ke bawah, sementara kaki satunya hilang di bawah lutut.
Sejak insiden itu, ia menggunakan kursi roda hingga berusia 11 tahun. Meski demikian, orangtua Nunes tak pernah melarangnya melakukan apa pun, termasuk melakukan aktivitas olahraga seperti sepak bola.
Dalam wawancara dengan majalah Trasher, Nunes mengaku perkenalannya dengan skateboard dimulai ketika salah seorang temannya memberinya skateboard yang sudah tak terpakai. Ia pun kemudian meninggalkan kursi rodanya dan lebih sering beraktivitas dengan skateboard, termasuk ke sekolah.
Sejak itu pun ia mulai aktif mengikuti berbagai perlombaan skateboard. Meski tak punya kaki, rupanya Nunes memang berbakat besar dalam olahraga ini dan berhasil meraih beberapa gelar juara.
Kemampuan Nunes bahkan kemudian mempertemukannya dengan skateboarder legendaris, Tony Hawk. Bintang asal AS itu bahkan menawari Nunes untuk tampil dalam film berjudul Saturdays. Sejak itu pun pertemanan di antara keduanya terjalin.
Nunes sendiri diketahui berhasil menaklukkan trik yang bahkan sulit ditaklukkan oleh pemain skateboard bertubuh lengkap, yakni loop seperti yang dilakukan Tony Hawk.
Sejak tahun lalu, ia bahkan berhasil bagian dari Birdhouse, yang didirikan oleh Tony Hawk. “Dia (Nunes) sangat keras kepala dalam menghadapi tantangannya,” puji Tony Hawk seperti dilansir The Inertia.
Berikut rekaman aksi-aski Nunes yang akan membuat Anda terperangah: