INDOSPORT.COM - Tim sepak bola Jawa Barat yang disiapkan menghadapi PON XX Papua 2020 menggelar latihan bersama secara virtual pada Jumat (17/4/20). Sesi ini dipantau langsung pelatih Muhammad Yudiantara.
Menurut asisten pelatih tim sepak bola Jawa Barat, Sujana, latihan tersebut merupakan salah satu program terpadu dari Yudiantara untuk para pemain. Tujuannya tentu saja menjaga kebugaran selama aktivitas tim diliburkan.
"Intinya untuk menjaga kondisi anak-anak. Program tetap diberikan setiap minggunya. Sabtu ada latihan, tetap di rumah masing-masing cuma di Asprov Jalan Lodaya. Pemantauan memakai (aplikasi) zoom dan infocus," kata Sujana melalui sambungan telepon, Jumat (17/4/20).
Mantan striker Persib ini menuturkan, ada beberapa kekurangan jika pemain berlatih secara mandiri, salah satunya staf pelatih tak bisa melihat langsung kondisi pemain di lapangan. Sangat berbeda ketika tim berlatih secara bersamaan.
Meski begitu, latihan mandiri menjadi salah satu alternatif di tengah pandemi virus corona (covid-19) supaya kondisi kebugaran pemain tetap terjaga. Sehingga, kondisi fisik mereka tidak terlalu menurun sewaktu tim kembali berkumpul dan berlatih.
"Kekurangannya kalau latihan langsung di lapangan kami tahu kondisi pemain kalau di rumah masing-masing gak terpantau sepenuhnya, tapi intinya anak-anak ada latihan kegiatan jaga kondisi. Nanti intinya pas begitu kumpul ada tes ulang lagi dari awal lagi," jelas Sujana.
Sementara itu, pada PON XIX (2016), tim sepak bola Jawa Barat yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil meraih mendali emas. Mereka berhasil menaklukkan Sulawesi Selatan di final via adu penalti (5-4) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 28 September 2016.
Saat itu, tim Jawa Barat dilatih oleh Lukas Tumbuan. Skuat berisikan beberapa pemain yang memperkuat Persib Bandung, di antaranya Muhamad Nasthir (Deden), Henhen Herdiana, Gian Zola, dan Febri Hariyadi.