PON XX Papua Ditunda Tahun Depan, KONI DIY Siapkan Langkah Strategis

Kamis, 14 Mei 2020 02:05 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Indra Citra Sena
© Humas KONI DIY
Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, memberikan secara simbolis paket nutrisi dan vitamin kepada perwakilan cabang olahraga. Copyright: © Humas KONI DIY
Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, memberikan secara simbolis paket nutrisi dan vitamin kepada perwakilan cabang olahraga.

INDOSPORT.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua resmi ditunda. Hajatan olahraga multicabang bergengsi ini sedianya berlangsung pada Oktober 2020, tapi belakangan diundur menjadi 2-13 Oktober 2021.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DI Yogyakarta, Djoko Pekik Irianto, menghormati keputusan tersebut. Menurutnya, penundaan PON menjadi langkah terbaik di tengah pandemi virus corona yang melanda Indonesia.

"Apa pun karena itu keputusan yang sifatnya nasional. Kami KONI DIY mendukung sepenuhnya, tapi mengingat mundurnya terlalu panjang, kami perlu menyiapkan strategi sebaik-baiknya," kata Djoko Pekik kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (13/5/20).

Dia memaparkan, ada dua hal strategis yang segera dilakukan. Pertama, menyusun re-training program pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang saat ini masih berjalan, meski dilakukan secara mandiri dan minimalis.

Pihaknya memangkas dukungan anggaran karena dikembalikan ke pemerintah untuk penanganan virus Corona. Salah satunya memangkas pengadaan alat, serta hanya memberikan honorarium pelatih dan atlet yang jumlahnya tak bisa maksimal.

"Makanya, kami segera menyusun langkah strategis, apalagi pandemi ini tidak bisa diprediksi secara normatif. Jadi, kami memulai program baru lagi di Januari nanti untuk latihan normal," ungkapnya.

Djoko menambahkan, langkah kedua adalah segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait penyusunan anggaran. Sebab, dana olahraga tahun depan juga membengkak setidaknya 10 bulan menuju pelaksanaan PON.

"Karena tahun ini bisa dibayangkan APBN dan APBD pasti menjadi defisit untuk penanganan Covid-19. Untuk itu, perlu dipersiapkan anggaran yang tepat untuk program latihan tahun depan," ujar dia.

"Lalu berkait event lokal, kita sebetulnya Porda DI Yogyakarta akan berlangsung September nanti. Agenda itu juga diputuskan mundur ke 2022," pungkas Djoko Pekik.