INDOSPORT.COM - Tim pelatih cabor atletik National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menyiapkan program latihan jarak jauh. Sebanyak 55 atlet bakal mengikuti program mandiri itu selama berada di rumah masing-masing.
Kebijakan itu menyusul gelaran ASEAN Para Games (APG) Filipina 2020 yang akhirnya urung digelar karena pandemi Covid-19. Pelatih atletik, Purwo Adi Sanyoto berharap langkah tersebut bisa menjaga performa atlet selama pelatnas terhenti.
"Kami sudah mendata seluruh atlet pelatnas yang dipulangkan dari training camp (TC) di Solo, akhir Maret lalu. Sekitar 90 persen sudah siap menjalankan program latihan secara daring melalui aplikasi zoom," kata Purwo Adi.
Kendati demikian, ada sejumlah atlet yang mengalami kendala. Beberapa hambatan tersebut antara lain menyangkut kelancaran jaringan internet dan penguasaan teknologi informasi secara individual. Maka mereka terus dipandu dalam penguasaan aplikasinya, serta mendapatkan jaringan seluler yang lebih lancar.
"Kami akan terus bimbing mereka menguasai aplikasi untuk pengiriman program-program latihan dan pelaksanaan programnya itu, bagi seluruh atlet atletik," ujar dia.
Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto mengungkapkan, kemungkinan pogram pelatnas mandiri jarak jauh yang telah dikoordinasikan dengan Kemenpora tersebut diharapkan dapat mulai dilakukan pada awal Juni mendatang.
"Pesertanya, 269 atlet pelatnas dari 16 cabang olahraga APG Filipina 2020, plus 35 atlet pelatnas proyeksi Paralympic Tokyo yang diundur jadi 2021," ujar Rima.