INDOSPORT.COM - Pembangunan kawasan kompleks olahraga atau sport center Sumatra Utara (Sumut) di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, akhirnya dimulai.
Pembangunan yang diproyeksikan untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 ini anggarannya menyentuh angka lumayan fantastis, yakni lebih dari Rp8 triliun.
Mega proyek yang sempat tertunda dikerjakan awal tahun ini akhirnya dimulai dengan ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Jumat (14/8/20) petang.
Mantan Ketua Umum PSSI itu mengharapkan venue yang pertama kali rampung selesai lebih dulu di sport center ini yakni Stadion Utama berkapasitas 75 ribu kursi tanpa lintasan atletik tersebut.
"Khusus untuk Stadion (Utama) itu diperkirakan Februari 2023 selesai. Untuk ini aja anggarannya Rp1,8 triliun. Kemudian rumah sakit (salah satu fasilitas) anggarannya 1,8 triliun juga," kata Edy.
"Nantinya Rumah Sakit Haji Mina Internasional ini memiliki 5 ribu kamar, yang pembangunannya dimulai Maret 2021. Selain itu (Sport Center Sumut) juga ada Stadion akuatik, stadion atletik dan venue lainnya,” papar Edy.
Edy menargetkan pembangunan kawasan sport center ini bisa rampung total pada akhir 2023. Setidaknya sport center ini akan dibangun 36 venue olahraga dengan total anggaran minimal mencapai Rp8,6 triliun, yang diharapkan berasal dari APBD, APBN, dan investor.
“Ada Rp8,6 triliun seluruhnya, minimal itu belum lagi yang lain. khusus Stadion saja Rp1,8 triliun. Rumah sakit Rp1,8 triliun," cetus Edy Rahmayadi.
Jadi ada investor lakukan investasi di sini, ada APBN dan APBD untuk pembangunan kawasan olahraga terpadu ini. (dari APBD) hanya dua koma sekian triliun, tetapi selama 4 tahun dianggarkan,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat PSMS Medan itu.
Sebagai informasi, kawasan sport center Sumut ini berdiri di lahan seluas 300 hektar dengan beberapa zona seperti zona venue olahraga, zona ekonomi dan sebagainya. Khusus untuk venue-venue olahraga itu sendiri memakai lahan seluas 92,8 hektar.