INDOSPORT.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua meminta kepada Pemerintah Pusat agar perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tak dimundurkan lagi.
Pernyataan ini muncul setelah belakangan ini tersiar kabar bahwa keamanan di Papua sedang tak kondusif karena ancaman kelompok kriminal bersenjata.
KONI pun tak ingin tinggal diam untuk menyuarakan kondisi keamanan di Papua. Mereka menyebut, situasi di empat klaster penyelenggaraan PON XX, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke, tetap kondusif.
Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, mengaku bahwa wilayah yang terdampak ancaman aksi bersenjata jauh dari empat klaster penyelenggaraan.
Untuk itu, KONI Papua berharap dengan sangat agar PON XX yang sudah disiapkan sejak empat tahun lalu dan sudah sempat dimundurkan setahun, tak lagi digeser.
"Kita berharap supaya tidak ada lagi penundaan PON XX. Jadi dengan situasi atau dinamika yang ada di Papua itu perlu jeli melihatnya, artinya tempat kejadian itu jauh dari tempat penyelenggaraan PON,
"Sehingga jangan kemudian men-justice bahwa Papua tidak aman dan demi keselamatan atlet dan segala macam, saya pikir itu informasi yang tidak mendapatkan sumber valid," tekan Kenius saat diwawancarai sejumlah media, termasuk awak media olahraga INDOSPORT, Sabtu (8/5/21).
"PON XX ini harus tetap dilaksanakan karena kita sudah menunda setahun, bangunan ataupun fasilitas yang sudah dibangun kalau tidak digunakan tidak dirawat akan jadi rusak. Kemudian cost yang dikeluarkan juga cukup besar untuk pembinaan prestasi, karena penundaannya sudah setahun," tambahnya.