INDOSPORT.COM - Jepang kabarnya akan segera melakukan vaksinasi terhadap para atletnya jelang gelaran Olimpiade Tokyo.
Seperti diketahui, pesta olahraga musim panas empat tahunan ini sejatinya digelar pada tahun 2020 lalu, namun terpaksa ditunda akibat pandemi virus corona Covid-19.
Panitia pun berbenah dan berusaha menyiapkan event dengan lebih baik lagi. Akan tetapi, kegigihan saja tidak cukup untuk membuat perhelatan terlaksana dengan lancar.
Publik Jepang dan beberapa pihak kabarnya keberatan dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo tahun ini. Mereka meminta agar acara dibatalkan lantaran situasi pandemi yang dianggap belum kondusif.
Bahkan, sempat ada petisi yang menyuarakan pembatalan Olimpiade Tokyo. Namun Komite Olimpiade Internasional (IOC) tetap kekeh pada pendiriannya untuk tetap melaksanakan acara multi-event ini.
Presiden IOC, Thomas Bach, pun dijadwalkan mengunjungi Jepang pertengahan bulan depan untuk memeriksa jalannya persiapan. Olimpiade Tokyo 2020 sendiri akan digelar mulai 23 Juli sampai dengan 8 Agustus 2021.
Sebagai tuan rumah, Jepang pun mengambil langkah signifikan untuk mendukung para atletnya berlaga di Olimpiade Tokyo. Salah satunya melakukan vaksinasi.
Menurut pemberitaan laman Bloomberg, vaksin akan diberikan mulai bulan Juni ini untuk 600 atlet dan 1.000 staf. Pelaksanaannya sendiri akan diurus secara sukarela oleh Japan’s National Training Center.
Jepang sejauh ini tengah fokus melaksanakan vaksinasi untuk para lansia yang berusia 65 tahun ke atas. Sementara itu, untuk para atlet Olimpiade, fasilitas ini diberikan oleh IOC bekerja sama dengan Pfizer Inc dan BioNTech SE.
Selain atlet dan staf, vaksin juga akan diberikan kepada mereka yang akan berpartisipasi di Olimpiade Tokyo yakni para wasit dan penerjemah/interpreter.