INDOSPORT.COM - Atlet bulu tangkis nomor ganda putri Indonesia, Greysia Polii, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah bisa menembus babak final Olimpiade Tokyo 2020. Meski demikian ia tidak bisa sepenuhnya puas karena ketiadaan kakak laki-kakinya.
Sudah menjadi seperti orang tua Greysia sejak menjadi yatim di usia dua tahun, Ricketsia sang abang harus meninggal dunia pada Desember 2020 lalu. Meski berjarak 18 tahun namun kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi sang dara 33 tahun.
Saat menjuarai Thailand Terbuka pada awal tahun ini, tangis Greysia sampai harus pecah di tengah arena. Hingga kini ia masih belum bisa melupakan kepergian sang kakak yang hanya sehari setelah hari pernikahannya.
"Aku tahu kejadiannya sudah berlalu namun (kesedihan masih terasa). Di 2020 saat Olimpiade dibatalkan aku kira kakak akan masih ada tapi ternyata hanya sampai hari pernikahanku. Setelah itu beliau mangkat," ungkap Greysia.
"Sejak umur dua tahun aku sudah tidak punya ayah dan kakak yang jadi penggantinya. Aku tahu ia merasa bangga dengan semua yang sudah kucapai,"
"Sekarang beliau sudah tidak disini. Aku ingin melakukan usaha terbaik karena aku tahu ia masih bisa tersenyum di atas sana," tambah atlet bertangan dominan kanan tersebut.