INDOSPORT.COM – Cabang olahraga andalan Indonesia, angkat besi, tidak masuk dalam program awal olahraga yang akan dipertandingkan pada Olimpiade Los Angeles 2028.
Selain angkat besi, Presiden IOC Thomas Bach, mengatakan bahwa angkat besi, tinju, dan panca lomba modern atau penthathlon tidak masuk dalam 28 cabang olahraga pada program awal Olimpiade Los Angeles 2028.
Cabang olahraga tersebut dipersyaratkan harus memenuhi kriteria tertentu pada Olimpiade Paris 2024 untuk dapat dimasukkan dalam daftar.
IWF (International Weighlifting Federation) telah mendapat peringatan dari IOC karena tak kunjung mengikuti rekomendasi yang diberikan.
IWF harus mengatasi perubahan budaya dan masalah utama doping mereka, sekaligus minta mereformasi organisasi atau terancam tidak akan tampil di Olimpiade.
"IWF dan kepemimpinannya di masa depan harus menunjukkan transisinya menuju kepatuhan dan perubahan budaya yang efektif," kata Thomas Bach melansir Antara.
"Federasi harus mengatasi insiden historis doping... dan memastikan integritas dan kekokohan anti-doping,” sambungnya.
Lantas, seorang pengamat olahraga yakni Djoko Pekik Irianto menilai bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) harus bekerja keras untuk mempertahankan agar angkat besi tetap dipertandingkan di Olimpiade.
"Untuk menyelamatkan cabang angkat besi agar tetap dipertandingkan di Olimpiade, perlu kerja keras KOI kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC),"
"dan federasi nasional angkat besi PB PABSI ke IWF tentu dengan dukungan pemerintah RI," demikian kata Djoko Pekik irianto melansir laman Antara.
Terlebih Indonesia saat ini sedang menggelorakan Perpres 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Dalam DBON, pemerintah telah menetapkan target bahwa Indonesia bisa menduduki peringkat lima besar di Olimpiade 2044.
Karena cabang olahraga angkat besi selama ini menjadi lumbung medali bagi Indonesia di tingkat Olimpiade, maka jika tidak dipertandingkan, tentu akan jadi kerugian tersendiri.
"Secara statistik untuk mencapai lima besar di Olimpiade, Indonesia harus meloloskan minimal 248 atletnya dan meraih minimal 13 medali emas," pungkas Djoko Pekik Irianto.