Paralimpiade Beijing: Atlet Rusia dan Belarusia Diusir, Ukraina Disambut Hangat

Sabtu, 5 Maret 2022 22:02 WIB
Penulis: Dwiana Restu Beniartha | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Peter Cziborra
Presiden Komite Paralimpiade Internasiona, Andrew Parsons. Foto: REUTERS/Peter Cziborra. Copyright: © REUTERS/Peter Cziborra
Presiden Komite Paralimpiade Internasiona, Andrew Parsons. Foto: REUTERS/Peter Cziborra.
Dampak Invasi Rusia

Komite Paralimpiade Rusia pun tak tinggal diam, mereka menyebut keputusan itu terlalu dipolitisasi.

Di sisi lain, Pemerintah China sendiri seperti terpaksa mengikuti aturan dari Komite Paralimpiade. Dilansir dari staradvertiser.com, stasiun TV yang menyiarkan opening ceremony tidak menerjemahkan kecaman Andrew Parsons mengenai Rusia.

Stasiun TV yang upacara itu, juga mengecilkan volume saat pidato berlangsung.

Di sisi lain, menjelang opening ceremony, sekitar 16 atlet Ukraina, yang mengenakan pakaian musim dingin serta topi rajut, meneriakkan “Peace for Ukraina”. Mereka juga membawa spanduk besar bertuliskan “Stop War” di area lapangan.

Atlet dari negara lain bertepuk tangan dan bersorak bahkan beberapa di antaranya datang untuk memeluk mereka.

“Merupakan keajaiban bagi kami berhasil mencapai Paralimpiade,” kata kepala delegasi Ukraina Valerii Sushkevych.

Dia mengatakan butuh empat hari untuk sampai di Beijing, dia juga tidur di lantai bus karena kondisi punggung yang lelah.

“Kami melewati banyak hambatan di jalanan,” kata Sushkevych. “Banyak anggota tim kami yang harus melarikan diri saat bom meledak.”