INDOSPORT.COM - Tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan tanggapan mengenai polemik Sutjiati Narendra.
Sebelumnya, ramai dibicarakan oleh warganet terkait sosok atlet senam ritmik Sutjiati Narendra. Dia merasa tak diberangkatkan ke SEA Games padahal sudah meraih emas di PON XX Papua 2021 lalu.
Menurut data dan rekam jejak performa mereka selama ini, prestasi Sutjiati ternyata tak bisa melampaui atlet senam yang sudah dipilih untuk berangkat ke SEA Games 2021, Rifda Irfanaluthfi.
Rifda, yang sudah teruji prestasinya untuk level SEA Games, telah berhasil membawa pulang satu emas dan tiga perak pada edisi 2019 di Manila.
Sementara, Sutjiati baru menunjukkan prestasi di ajang PON Papua. Sutjiati pernah tampil di Rhytmic Gymnastics Junior World Championship 2019 di Moskow Rusia, namun tidak bisa lolos dari kualifikasi dan gagal ke babak final, juga tidak mampu bersaing dengan pesenam dari negara tetangga.
Dalam ajang tersebut Sutjiati hanya berada di ranking 47 dengan skor 12.550. Kalah bersaing dengan atlet Filipina yang menempati ranking 39 dan Singapura yang finis di posisi ke-46.
Sutjiati juga tak mampu bersaing saat menggunakan alat tali. Dia berada di urutan ke-45 dengan skor 11.350, berada di bawah Thailand di rangking 37, bahkan tertinggal jauh dengan wakil Malaysia yang menempati ranking 18 dengan skor 14.200.
Rifda yang sudah senior tidak tampil di ajang tersebut. Rifda tampil gemilang di SEA Games 2019 dengan meraih satu emas dan tiga perak, sementara Sutjiati tidak diberangkatan ke Manila karena kalah bersaing dengan atlet lain.
Namun, Sutjiati tampil moncer saat mengikuti PON Papua yang digelar pada Oktober 2021 lalu, dengan mendapatkan dua medali emas dan satu medali perak.