Tim Renang Indonesia Tak Bisa Ikut Seluruh Nomor di SEA Games, Ini Alasannya
Kendati potensinya dikebiri, namun timnas renang Indonesia tetap mentargetkan banyak prestasi di Vietnam nanti.
Demi mengharumkan Merah-Putih, PB PRSI siap berjuang meraih tujuh emas yang tentunya sudah diperhitungkan matang-matang.
Yang jadi harapan untuk bisa mencapai target tersebut tentunya adalah I Gede Siman Sudartawa. Perenang asal Bali tersebut jadi satu-satunya peraih medali emas untuk cabor renang pada SEA Games 2019 lalu.
Kemudian juga ada Farrel Armandio Tangkas yang akan dikerahkan untuk menghadapi 200 meter gaya punggung putra dan Aflah Fadlan Prawira di nomor 400 meter gaya ganti putri.
Sementara itu di kelas putri ada Putri Azzahra Permatahani yang akan berkompetisi di 400 meter gaya ganti.
Demi mematangkan persiapan jelang keberangkatan, PB PRSI menggelar pemusatan latihan di Bali. Agenda tersebut sudah selesai digelar pada 4-17 April lalu.
Untuk membuat atlet semakin terbiasa dengan iklim komeptisi, keikutsertaan dalam ajang kolam 25 meter di Fins Bali pada 8-10 April juga sudah dilakoni.
Sudah cukup lama Indonesia tidak menjadi juara umum di SEA Games kendati selalu diunggulkan dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Kali terakhir Merah-Putih berkibar di tiang paling tinggi adalah pada SEA Games edisi 2011 lalu kala menjadi tuan rumah.
Setelah itu bersaing di tiga besar pun Indoesia sudah kesulitan dan di 2019 harus puas di posisi kelima. Thailand dan Vietnam saat ini adalah dua negara terkuat dalam bidang olahraga.