Usai Atlet Downhill Tiara Andini, Giliran Menembak Sumbang 2 Emas untuk Indonesia

Senin, 16 Mei 2022 22:32 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Yosef Bayu Anangga
© NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws
M Yachser Arafa (biru) turun di final kelas 55-60kg putra kontra pesilat Singapura Muhammad Hazim partai final di Bac Tu Liem Sport Center, Ha Noi. Foto: NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws Copyright: © NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws
M Yachser Arafa (biru) turun di final kelas 55-60kg putra kontra pesilat Singapura Muhammad Hazim partai final di Bac Tu Liem Sport Center, Ha Noi. Foto: NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws
Indonesia Mampi Tambah Medali dari Cabang Pencak Silat

Kemudian, Indonesia juga menambah medali dari cabang olahraga pencak silat yang diberikan dari dua kelas.

Khoirudin Mustakim mampu meraup medali perak dari kelas B 50-55 kg putra, sementara Muhamad Yachser Arafa mampu mengambil medali perak dari kelas C 55-56 kg.

Indonesia sejatinya bisa mendapatkan emas dari ajang pencak silat, tetapi pesilat Indonesia, Khoirudin Mustakim tak sengaja menendang leher lawannya, pesilat Malaysia, Muhammad Khairi Adib Azhar.

Menurut rilis yang diterima Indosport.com, kejadian ini menyebabkan perolehan poin Mustakim berkurang 10 poin dan membuat kedudukan menjadi 49-50 untuk peslita Malaysia.

Waktu 10 detik pun tak cukup untuk membuat Khoirudin Mustakim menambah poin dan skor tidak berubah hingga akhir pertandingan.

Menurut pelatih pencak silat tim Indonesia, Indro Cipto, Mustakim menerima tiga kali kerugian dalam pertandingan kontra pesilat Malaysia.

“Jadi, Mustakim ada tiga kali dirugikan, pertama jatuh yang tidak disahkan, peringatan yang tidak perlu dan pengurangan poin yang harusnya 5 menjadi 10 poin,” ujarnya.