Mengenal 14 Cabang Olahraga di ASEAN Para Games 2022, Indonesia Targetkan 104 Medali Emas
Para atletik merupakan varian dari atletik bagi atlet penyandang disabilitas. Perbedaannya terletak pada peralatan pendukungnya seperti kursi roda, prostetik, hingga pemandu bagi atlet tunanetra.
4. Para Renang
Hampir seperti perlombaan renang pada umumnya. Permainan ini diadopsi dari Federasi Renang Internasional dan kolam yang digunakan mengacu standar Olimpiade.
Kategori perorangan terdiri dari gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya bebas, medley. Kemudian kategori beregu terdapat kompetisi estafet.
5. Boccia
Boccia merupakan olahraga yang dimainkan oleh atlet penyandang disabilitas cerebral palsy. Mereka berkompetisi dalam pertandingan tunggal, berpasangan, dan beregu.
Boccia dimainkan di dalam ruangan dan menguji tingkat kontrol dan akurasi otot. Dengan demikian, atlet akan melempar, menendang atau menggunakan alat untuk mendorong bola kulit sedekat mungkin dengan bola putih yang disebut 'jack'.
Terdapat enam bola merah dan enam bola biru untuk menunjukkan tim mana yang sedang bermain.
6. Blind Judo
Blind judo adalah olahraga yang masuk dalam kategori bela diri dan diikuti oleh atlet tuna netra.
Dengan demikian, para atlet menggunakan indera perabanya untuk 'merasakan' beberapa gerakan yang dikeluarkan oleh lawan.
Pernafasan, gerakan, dan pegangan judogi (seragam judo) merupakan aspek-aspek yang harus diperhatikan secara detail selama pertarungan.
7. Catur
Catur dimainkan dengan cara yang tidak jauh berbeda dengan catur normal pada umumnya. Atlet harus menggerakkan bidak caturnya sesuai dengan aturan.
8. Basket Kursi Roda
Bola basket kursi roda merupakan olahraga yang dimainkan di lapangan dalam ruangan. Jumlah pemainnya sama seperti bola basket pada umumnya.
Pada Asean Para Games 2022 ini, Basket Kursi Roda menggunakan sistem 5x5 dan 3x3.