Harus Jumpa Thailand atau Vietnam, Indra Sjafri Ogah Ingatkan Timnas Indonesia U-22 Soal Target Emas
Indra Sjafri sendiri mengakui tidak menyangka penampilan timnas Indonesia U-22 akan sebaik ini di SEA Games 2023.
Dengan persiapan yang mepet, pelatih Garuda Muda tersebut cukup kaget karena timnya bisa menyapu bersih keempat partai di Grup A dengan kemenangan.
Proses pembentukan skuad timnas Indonesia U-22 memang jauh dari kata sempurna. Indra Sjafri yang bertugas memimpin tim menggantikan Shin Tae-yong berulang kali dihujani kritik.
Pasalnya publik menilai jika eks nakhoda timnas Indonesia U-16 itu tidak becus dalam memilih pemain. Bahkan anggapan tersebut masih deras mengalir usai melakoni dua uji coba terakhir sebelum SEA Games 2023 melawan Lebanon.
Meski Beckham Putra dan kolega bisa sekali menang dan sekali kalah namun fans Merah-Putih merasa jika kualitas yang mereka lihat tidak sesuai harapan.
Indra Sjafri sangat wajar bila merasa hasil di turnamen sebenarnya diluar ekspektasi. Terutama ketika harus melakukan rotasi pun kemenangan masih bisa diraih atas Kamboja bukti jika kekompakan timnya patut diacungi jempol.
"Ya, seperti yang sudah kita perkirakan dari awal bahwa kita memang akan jadi juara grup di A. Dan kita juga mendapatkan pembelajaran dari empat pertandingan ini, karena memang tim ini baru benar benar komplet di 25 April, pas mau berangkat baru semua pemain ada," beber Indra Sjafri.
"Tapi buat kami, yang surprise itu adalah dalam waktu yang pendek, bisa membentuk chemistry pemain yg sangat baik dan akhirnya dari empat laga kami berkesimpulan dapat susunan terbaik Timnas indonesia untuk semifinal. Itu berkat dari empat pertandingan tersebut," ujarnya.
"Termasuk itu lawan Kamboja tadi, hampir lima pemain kunci kami tidak dimainkan. Kami juga bersyukur, dari 20 pemain yang dipilih, semuanya menunjukkan kemampuannya," tambahnya lagi.
Semifinal SEA Games sendiri sudah akan dimainkan timnas Indonesia U-22 pada Sabtu (13/05/23) mendatang. Artinya Indra Sjafri hanya punya sedikit waktu untuk mempersiapkan mental anak-anak asuhnya sebelum melakoni laga hidup mati.